Salin Artikel

Tiba di Bandara, Warga yang Berkunjung ke Babel Harus Pakai Gelang Pemantau Khusus

Gelang yang terhubung dengan koneksi satelit dan aplikasi tersebut baru pertama kali diterapkan di Indonesia dalam penanggulangan pandemi virus corona.

"Ini untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan kami. Saat ini baru digunakan di bandara," kata Komandan Gugus Tugas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Mikron menuturkan, jumlah gelang bisa ditambah jika pelaksanaan di lapangan berjalan efektif.

Penggunaan gelang juga membantu pemilik perusahaan yang mendatangkan pekerja dalam jumlah banyak.

"Nanti keberadaannya bisa ditracking lewat aplikasi. Nampak juga apakah cuma sehari atau dua hari berkunjung kemudian balik lagi," ujar Mikron.

Menurut Mikron, berbagai upaya terus dilakukan demi memutus mata rantai wabah corona di negeri Serumpun Sebalai.

Tracing klaster corona

Selain memantau lewat aplikasi, petugas juga bergerilya di lapangan guna melacak klaster pasien yang berstatus orang dalam pemantauan.

"Kami sangat berharap kerja sama dari setiap warga yang datang untuk melapor pada petugas. Memeriksakan diri dan mengikuti protokol pencegahan, Insyaallah aman aktivitasnya," pungkas Mikron.

Ada pun saat ini tercatat empat pasien positif Covid-19. Satu di antaranya warga Toboalia, Bangka Selatan, diketahui positif setelah meninggal dunia.

Tiga pasien positif lainnya, yakni dua di Belitung dalam perawatan isolasi RSUD Marsidi Judono dan satu orang di Balai Diklat Pemprov Bangka Belitung.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/13/12440261/tiba-di-bandara-warga-yang-berkunjung-ke-babel-harus-pakai-gelang-pemantau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke