Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pasien Corona Bohong Saat Diperiksa, Petugas Medis Terimbas | Gunung Anak Krakatau Meletus dan Misteri Dentuman Aneh

KOMPAS.com- Seorang pasien positif corona di Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah membohongi tim medis RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi saat berobat.

Pasien itu mengaku tak pernah ke negara lain.

Belakangan diketahui, pasien itu rupanya pernah ke luar negeri dan bepergian ke Yogyakarta.

Berita tersebut menjadi salah satu berita yang mendapat perhatian pembaca.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi perhatian pembaca Kompas.com:

Sebab dalam pemeriksaan, pasien asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah itu mengaku tak pernah bepergian ke luar negeri dan daerah zona merah Covid-19.

Namun rupanya setelah hampir satu minggu dirawat di bangsal umum, ditemukan gejala pneumonia pada pasien itu.

Saat dikonfirmasi kembali mengenai riwayat perjalanannya, pasien baru mengaku pernah ke luar negeri dan ke Yogyakarta.

Belakangan diketahui, pasien itu positif terjangkit corona dari hasil uji laboratoriumnya.

Menindaklanjuti peristiwa itu, pihak rumah sakit memindahkan pasien ke ruang isolasi dan melakukan pelacakan terhadap pegawainya.

76 pegawai RSUD yang sempat berkontak dengan pasien akan menjalani rapid test.

"Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat hingga tenaga kebersihan," ungkap Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Titik Wahyuningsih.

Tak hanya itu, para pasien dan keluarga yang sempat satu ruangan pun akan dilacak.

Pada Sabtu (11/4/2020) dini hari terdengar dentuman aneh yang melanda Jakarta dan sekitarnya yang disebut-sebut berkaitan dengan erupsi.

Warganet beramai-ramai melaporkan kejadian itu di Twitter BNPB.

"Di Bogor terdengar dentuman yang berasal seperti dari bawah tanah dan pintu-pintu rumah pada bergetar keras," kata akun @debsnaynay.

Begitu juga akun @yulieannah07 yang mengalami hal yang sama di Jakarta Selatan.

Menyusul kejadian tersebut, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebut suara dentuman bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamayan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan.

Dia mengatakan erupsi gunung di Provinsi Lampung itu hanya mengeluarkan semburan dengan ketinggian berkisar 500 meter.

"Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," tutur dia.

Warga Pulau Sebesi Rahmatullah mengatakan, sejak gunung di Selat Sunda itu meletus, abu tebal ikut menyembur.

"Abunya tebal dari jam 12 malam tadi turun. Sampai di depan rumah ini masih ada abunya," kata dia.

Ia mengatakan setelah dua kali letusan sekitar pukul 23.00 WIB, warga langsung menyelamatkan diri.

"Tadi warga ada yang tinggal di bibir pantai langsung mengungsi. Ada peringatan tadi," kata dia.

Ivan ditahan lantaran mendukung kegiatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Tak hanya itu, polisi mendapati rumah milik Ivan digunakan sebagai lokasi persembunyian KKB usai mereka menyerang kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Senin (30/3/2020).

"Di rumah itulah ditemukan barang bukti berupa amunisi, senjata rakitan dan beberapa senjata tajam. Dan dari hasil keterangan Ivan barang-barang itu milik KKB yang tinggal di rumahnya," kata Era.

Penetapan tersangka dilakukan setelah proses pemeriksaan oleh Polres Mimika.

Penyidik melalui gelar perkara kemudian menetapkan Ivan Sambom sebagai tersangka dan melakukan penahanan.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf," kata Ganjar

Ia tak ingin peristiwa penolakan pemakaman jenazah kembali terulang.

Sebab, perawat, adalah pahlawan kemanusiaan yang rela berkorban di tengah pandemi corona.

"Semestinya kita memberi hormat dan penghargaan kepada seluruh tenaga medis di mana pun berada serta mendoakan agar mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan," terang Ganjar.

Seperti diketahui, seorang positif corona di Semarang batal dimakamkan di Ungaran lantaran mendapatkan penolakan warga.

Perawat itu pun akhirnya dimakamkan di makam keluarga RSUP Kariadi setelah jenazahnya ditolak warga Ungaran.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Irsul Panca Aditra| Editor: Aprilia Ika, Setyo Puji, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/12/07000091/-populer-nusantara-pasien-corona-bohong-saat-diperiksa-petugas-medis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke