Hasil Tes Swab Pertama Negatif, Tahanan yang Istrinya Meninggal karena Covid-19 Tetap Diisolasi

Meski begitu, SS yang merupakan tahanan sementara Polres Bukittinggi itu masih diisolasi di ruang khusus.

"Hasil tesnya sudah keluar negatif. Namun kita tetap isolasi di ruangan tahanan tersendiri," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Iman mengatakan, langkah itu sesuai dengan instruksi Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Sebab, tahanan yang terjerat kasus narkoba itu baru sekali melakukan tes swab.

Polres Bukittinggi telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi untuk melakukan tes swab kedua.

"Kita tidak ingin kecolongan. Makanya tahanan itu masih diisolasi dan kita pastikan uji labor untuk kedua kalinya," jelas Iman.

Jika hasil tes swab kedua dinyatakan negatif Covid-19, SS akan dikembalikan ke sel biasa bersama tahanan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan di Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat, SS (36) diisolasi di ruangan tahanan khusus setelah istrinya meninggal dunia karena Covid-19.

SS yang tersandung kasus narkoba itu ditangkap dan diamankan di Mapolres Bukittinggi sejak Kamis (2/4/2020).

Saat itu, SS sudah dites leukosit di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi dengan hasil cukup baik 7.000/microliter.

SS pun menjalani tes swab untuk memastikan terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Polres Bukittinggi akan melakukan rapid test virus corona baru kepada 45 tahanan lain yang ditahan satu sel dengan SS.

"Rapid test juga akan dilakukan terhadap personel yang melakukan kontak dengan SS seperti anggota Satres Narkoba yang menangkap SS, petugas piket tahanan. Ada sekitar 60 orang," jelas Iman.

Istri meninggal dunia

Sebelumnya, seorang pasien yang positif terjangkit virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit M Djamil Padang, Sumatera Barat, Rabu (8/4/2020).

Pasien yang merupakan warga Bukittinggi tersebut meninggal dalam kondisi hamil delapan bulan.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Pemerintah Kota Padang menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien.

Saat itu diketahui suami pasien tersebut sedang ditahan Polres Bukittinggi.

“Saya dapat kabar, suami pasien berbaur dengan tahanan lainnya. Saya sudah berkoordinasi dengan Polres setempat untuk melakukan pengecekan dengan tahanan yang berbaur dengan suaminya,” kata Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.