Salin Artikel

Pasutri di Lampung Meninggal dalam Sehari Positif Corona, Dinkes Bilang Bukan Transmisi Lokal

PDP ini menjadi pasien positif nomor 19. Sedangkan suaminya adalah pasien positif nomor 13.

Keduanya meninggal dunia di ruang isolasi RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung pada Rabu (8/4/2020).

Pasien nomor 19, yakni perempuan berusia 59 tahun meninggal dunia pada pukul 10.00 WIB. Saat meninggal dunia, pasien 19 masih berstatus PDP.

Di hari yang sama, suami pasien 19, yakni pasien 13, laki-laki berusia 63 tahun meninggal dunia pada pukul 23.08 WIB.

“Pasien nomor 19 merupakan hasil tracing dari pasien nomor 13. Kemarin (Kamis) memang belum dimasukkan ke daftar yang positif karena belum menerima hasil tes swab,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Lampung, Reihana dalam video confrence, Jumat (10/4/2020) malam.

Reihana mengonfirmasi, bahwa pasien nomor 19 tersebut adalah PDP yang meninggal dan istri dari pasien nomor 13.

“(Pasien) ini yang kami sampaikan ada PDP yang langsung meninggal sebelum mendapat hasil konfirmasi dari laboratorium,” kata Reihana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lampung ini.

Meski pasutri tersebut kini dinyatakan terkonfirmasi positif corona, Reihana mengatakan hal itu tidak dapat disebut sebagai transmisi lokal.


Suami terjangkit dari teman yang datang dari Bandung

Menurut Reihana, alur penyebaran Covid-19 yang dialami pasien 19 yakni berasal dari pasien 13. Sedangkan pasien 13 terjangkit dari pasien 15.

“Bukan transmisi lokal. Pasien 19 dari suaminya (pasien 13), dan pasien 13 ini dari pasien 15 yang adalah temannya. Pasien 15 ini datang dari Bandung,” kata Reihana.

Sementara terkait riwayat penyakit pasien 19, kata Reihana, pasien juga menderita stroke dan usia lanjut.

Saat dirujuk ke RS Abdul Moeloek, kondisi pasien 19 tersebut sudah tidak stabil dengan keluhan sesak nafas dan susah menelan makanan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/10/20013111/pasutri-di-lampung-meninggal-dalam-sehari-positif-corona-dinkes-bilang-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke