Salin Artikel

Pulang dari Zona Merah Virus Corona, Mahasiswa UGM Dikarantina di Asrama Haji Sleman

Mahasiswa ini harus tinggal lokasi penampungan orang dalam pemantauan (ODP) karena ditolak kembali oleh pemilik indekosnya.

Penolakan itu terjadi karena mahasiswa ini sakit setelah bepergian ke kawasan yang masuk dalam zona merah wabah virus corona. Dia pergi untuk bertemu dengan teman-temannya.

"Saat dicek kesehatan ada gejala ke arah itu (Covid-19), saat kembali oleh ibu kos tidak boleh," ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo, Kamis (09/04/2020).

Tidak sebut secara jelas lokasi yang pernah dikunjungi mahasiswa tersebut.

Namun, Sri Purnomo mengapresiasi langkah dari pemilik indekos tersebut sebagai langkah pencegahan.

Pasalnya, indekos mahasiswa itu penghuninya cukup padat.

"Kalau diterima malah tidak bijaksana. Ketika tidak diterima itu, Saya memberikan apresiasi kepada ibu kosnya, karena di situ padat untuk kos-kosan," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Sekda Sleman Harda Kiswaya menuturkan ada satu orang yang telah masuk ke Asrama Haji.

"Infonya anak (mahasiswa) UGM, yang ditolak masuk di tempat kosnya," ujarnya.

Dijelaskanya, mahasiswa ini memang mempunyai riwayat perjalanan dari luar Yogyakarta, sehingga perlu diisolasi.

"Sesuai SOP tidak boleh keluar selama 14 hari. Ya di sana ada yang menjaga dan mengawasi," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/09/18371001/pulang-dari-zona-merah-virus-corona-mahasiswa-ugm-dikarantina-di-asrama-haji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke