Salin Artikel

Jalani Karantina Mandiri, Eva LIDA Jadi Duta Lawan Corona Lombok Timur

Padahal, pemerintah pusat dan daerah telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Perwakilan Nusa Tenggara Barat itu telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh saat tiba di kampung halamannya, Desa Lando, Kecamatan Teara.

Eva pun menjalani karantina mandiri selama dua pekan karena baru saja kembali dari wilayah terdampak virus corona.

"Eva telah menjalani pemeriksaan setelah kepulangannya dari Jakarta, dan suhu tubuhnya normal serta tak ada gejala yang mengkhawatirkan, dan sekarang melakukan isolasi mandiri di rumahnya," kata Ketua Tim Relawan Eva Yolanda, Saparidin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020) malam.

Saparidin mengatakan, Eva siap membantu pemerintah untuk menyosialisasikan informasi tentang pencegahan dan bahaya virus corona.

Terutama, memberikan informasi kepada warga kampungnya tentang langkah yang harus diambil untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Eva akan bantu pemerintah mengampanyekan pengunaan masker, jaga jarak dan tidak melakukan aktivitas berkumpul selama wabah ini terjadi, Eva mengatakan dirinya siap menjalani tugas sebagai duta lawan corona," ungkapnya.

Sebelumnya, ayah Eva, Badrun sempat bertemu dengan tim gugus tugas Covid-19 Lombok Timur pada Senin (6/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Badrun meminta maaf atas peristiwa berkerumunnya warga yang menyambut kepulangan Eva dari Jakarta.

Padahal, Badrun dan tim relawan kemenangan Eva telah menyusun strategi untuk mengawal kepulangan perwakilan NTT di Liga Dangdut Indonesia itu.

Saat itu, Eva akan dijemput delapan keluarga dan beberapa tim relawan, termasuk aparat desa.

Badrun tak menyangka warga tumpah ruah ke jalan menyambut kepulangan putrinya.

"Kami sama sekali tidak menyangka kalau setiba di jalan menuju rumah kami, warga sudah banyak yang berdatangan dan berkerumun, karena tak mungkin dibubarkan, dengan perlahan kami meminta warga membubarkan diri, aparat sudah berusaha ketika itu," kata Badrun.

Masyarakat yang telah berkerumun, juga memaksa Eva bernyanyi.

Eva bersama keluarga dan tim relawan kemenangan akhirnya menuruti keinginan warga dengan syarat mau membubarkan diri.

Setelah mendengarkan Eva bernyanyi, warga pun membubarkan diri.

Sementara itu, Sekda Lombok Timur M Juani Taufik menyesalkan tindakan warga yang berkerumun menyambut kepulangan Eva.

Ia pun mengingatkan warga tak mengulangi tindakan itu.

"Ke depan kami mengingatkan warga agar tidak berkerumun dan membuat kerumunan di tengah pandemi corona Covid-19 ini, kami tidak menginginkan hal ini terjadi lagi ," Kata Juani.


Juani membenarkan, Eva akan menjadi duta lawan corona Covid-19 di Lombok Timur setelah masa isolasi mandiri berakhir.

Eva akan membantu pemerintah mengampanyekan pola hidup bersih, cara mencuci tangan, penggunaan masker, dan menjaga jarak.

Sebelumnya diberitakan, ribuan warga tumpah ruah ke jalan menyambut kedatangan Eva Yolanda, kontestan Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2020, pada Minggu (5/4/2020).

Dalam video yang beredar di grup aplikasi pesan instan WhatsApp, warga Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB, itu telah menunggu kedatangan Eva di jalanan.

Mereka memberhentikan mobil Eva, menyalami dan mencium pipi perwakilan NTB di kontes dangdut yang didakan salah satu televisi swasta itu.

Eva juga sempat menyapa warga di sebuah tempat. Dari video itu terlihat, warga berdesakan dan mengabaikan imbauan physical distancing dari pemerintah.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan bahwa kedatangan Eva disambut para penggemar.

Namun, video yang beredar di media sosial dan aplikasi pesan instan itu tak lengkap.

Tunggul mengatakan, polisi telah mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa. Petugas berusaha keras melakukan upaya persuasif agar masyarakat membubarkan diri.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/08/06130081/jalani-karantina-mandiri-eva-lida-jadi-duta-lawan-corona-lombok-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke