Cegah Covid-19, Kapal Cepat Gresik-Bawean Berhenti Operasi 14 Hari

GRESIK, KOMPAS.com - Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), untuk sementara waktu akses penumpang kapal cepat dari Gresik-Bawean dan sebaliknya tidak akan beroperasi.

Akses kapal cepat penumpang ini bakal ditutup selama 14 hari ke depan.

Penutupan akses tersebut dilakukan setelah Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyetujui usulan warga di Pulau Bawean melalui jajaran Muspika setempat, yang sempat meminta kepada Bupati dan instansi terkait supaya akses kapal cepat penumpang ditutup sementara dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19.

"Iya, merespons permintaan masyarakat Bawean melalui surat camat kepada Bapak Bupati. Mulai besok (8/4/2020) pelayanan kapal cepat penumpang Gresik-Bawean dihentikan selama 14 hari," ujar Kepala Dinas Perhubungan Gresik Nanang Setiawan, saat dikonfirmasi, Selasa (7/4/2020).

Adapun dua pelayanan kapal cepat penumpang Gresik-Bawean yang sementara tidak beroperasi adalah Natuna Express dan Express Bahari.

Sehingga, penumpang yang ingin menuju Bawean atau sebaliknya, hanya akan dilayani oleh dua kapal cepat tersebut sampai hari ini.

"Tapi, kapal ASDP Giliyang dan kapal Pelra tetap jalan. Pesawat perintis juga tetap jalan," ujar dia.

Tidak hanya itu, kapal barang juga dikatakan Nanang tetap beroperasi seperti biasa untuk mengangkut kebutuhan pokok warga.

Jika terjadi kejadian mendesak, maka warga bisa menggunakan alternatif tersebut.

"Misalnya ada yang sakit, sementara bisa pakai pesawat perintis atau kapal barang," kata dia.

Sebelumnya, warga melalui tokoh masyarakat dan jajaran Muspika di Pulau Bawean sempat mengadakan rapat, meminta akses pelayanan kapal cepat penumpang ditutup untuk sementara waktu dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Hingga hari, belum ada satupun warga di Pulau Bawean yang ditemukan positif Covid-19.

Menurut data yang dilansir Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Gresik hingga Selasa (7/4/2020) sore, memang belum ada confirm positif Covid-19 di Pulau Bawean.

Dengan data pasien positif Covid-19 di Gresik masih tercatat lima orang, dua dari Kecamatan Manyar dan masing-masing satu orang asal Kecamatan Driyorejo, Duduksampeyan, serta Benjeng.