Salin Artikel

Banyak Warga Takut Donor Darah, Stok Darah PMI Palembang Mulai Menipis

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang Ftirianti Agustinda, Jumat (9/4/2020).

Fitri mengatakan, kekurangan stok darah tersebut akibat pendonor yang saat ini telah minim. Selain itu pemberlakukan social distancing dan physical distancing juga berdampak kepada warga untuk sementara waktu tidak keluar rumah.

"Masyarakat tidak berani donor karena takut ke luar rumah. Jadi, kita usahakan tim PMI mengunjungi tempat warga yang ingin mendonorkan darah dengan cara jemput bola dan datang langsung ke rumah," kata Fitri.

Fitri menerangkan, petugas dari PMI yang datang ke rumah akan dilengkapi dengan APD. Selain itu, donor darah yang dilakukan itu juga sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan melindungi pendonor dan pasien yang menerima kantong darah.

"Pendonor dipastikan sehat dengan mengecek suhu tubuh mereka,apabila kurang sehat tidak akan dilakukan donor. Hal seperti ini kita pastikan aman,"ujarnya.

Dalam sehari, menurut Fitri sekitar 5.000 kantong darah dibutuhkan di Palembang.

Pemerintah setempat pun kini berupaya menggandeng seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa kembali menjadi pendonor.

"Kalau tidak ada yang mendonor, bagaimana nasib orang yang membutuhkan darah. Kita harus menabung stok darah, dan sekarang sulit untuk mendapatkannya (darah) jadi kita masih cari bantuan ke seluruh OPD. Kemarin sudah dapat bantuan stok 100 kantong dari TNI," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/03/13470421/banyak-warga-takut-donor-darah-stok-darah-pmi-palembang-mulai-menipis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke