Salin Artikel

RSU dr Slamet Garut Minta Tempat Tinggal Sementara untuk Tenaga Medis

“Kita sudah ajukan agar para perawat bisa singgah di hotel,” kata Een Suryani selaku Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 RSU dr Slamet Garut saat jumpa pers di Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (2/4/2020).

Menurut Een, sedikitnya ada 25 orang yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

Masing-masing terdiri dari perawat, petugas keamanan hingga cleaning service yang bertugas di ruang isolasi.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu protokol penanganan Covid-19 bagi tenaga medis.

Sampai saat ini, menurut Een, para petugas medis yang bertugas di ruang isolasi masih tetap pulang ke rumah masing-masing.

Namun, pihaknya terus mengingatkan para tenaga medis agar menerapkan protokol ketat, dengan cara membersihkan diri sebelum pulang dan saat sampai di rumah.

“Begitu selesai dari ruang isolasi dan buka APD, mereka langsung mandi, membersihkan diri. Sampai di rumah jangan pegang apa-apa dulu, langsung mandi lagi. Sepatu pun tidak boleh dibawa masuk,” kata dia.

Een mengatakan, dengan adanya satu pasien yang positif corona di RSU dr Slamet Garut, risiko bagi petugas medis yang merawatnya bertambah tinggi.

Namun, dirinya meyakini selama melaksanakan semua protokol penanganan dengan baik, maka semuanya akan baik-baik saja.


Saat ini, menurut Een, ruang isolasi RSU dr Slamet Garut memiliki 15 tempat tidur bagi pasien.

Aturannya, jika pasien yang ada dalam ruang isolasi kurang dari 8 orang, maka perawat yang berjaga cukup dua orang.

Namun, jika pasien di ruang isolasi ada lebih dari 8 orang, maka perawat yang berjaga disiapkan 3 atau 4 orang.

“Perawatnya telah disiapkan, mereka yang telah biasa menangani kegawatdaruratan,” kata dia.

Een menceritakan, tugas para perawat di ruang isolasi memang cukup berat.

Memakai APD setidaknya membutuhkan waktu selama 15 menit.

Ada waktu tertentu bagi perawat untuk masuk ke ruang isolasi. Misalnya saat memberikan obat atau saat pasien meminta bantuan.

“Perawat memantau pasien dari ruang perawat lewat CCTV, jika ada yang perlu bantuan, pasien cukup angkat tangan, nanti perawat datang,” kata dia.

Sampai saat ini, menurut Een, pihaknya masih berunding dengan petugas medis soal lama tinggal di hunian sementara bagi yang bertugas di ruang isolasi.

“Kasihan juga soalnya kalau satu bulan penuh bagi yang sudah berkeluarga dan punya anak,” kata Een.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/02/23332201/rsu-dr-slamet-garut-minta-tempat-tinggal-sementara-untuk-tenaga-medis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke