Salin Artikel

Provokasi Warga Tolak ODP dan PDP Diisolasi di Wisma Atlet, Ketua RT di Mimika Ditangkap Polisi

Pemerintah Kabupaten Mimika menjadikan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Juru bicara Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan Covid-19 Reynold Ubra mengatakan, ketua RT berinisial JW itu ditangkap polisi pada Rabu (1/4/2020).

JW membawa puluhan warga berdemonstrasi di depan Wisma Atlet. Mereka meminta para ODP dan PDP angkat kaki dari bangunan tersebut.

Jika tidak, JW mengancam akan membakar fasilitas yang dibangun Pemkab Mimika untuk menunjang penyelenggaraan PON XX Papua itu.

"Ternyata ada kelompok masyarakat, bahkan yang mengaku sebagai tokoh intelektual justru menjadi penghambat program pemerintah. Bahkan dia memprovokasi warga dengan mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet. Jadi tidak ada solusi lain, yah harus proses hukum," kata Reynold seperti dilansir Antara, Rabu.

Reynold menilai penolakan warga itu memperlihatkan minimnya pengetahuan masyarakat setempat terhadap wabah virus corona baru atau Covid-19.

Masyarakat kurang paham dan cenderung panik menyikapi penyebaran virus tersebut.

Reynold juga menyesalkan tingkah laku JW.


Padahal, perangkat RT dan RW di Mimika dituntut berperan aktif untuk menyosialisasikan pencegahan dan penularan Covid-19.

Hal itu tertuang dalam instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Rabu (25/3/2020).

Bahkan perangkat RT dan RW, termasuk lurah, kepala kampung (kepala desa) dan kepala distrik (camat) juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan COVID-19.

"Yang terjadi sekarang ini merupakan bencana nasional, bahkan bencana global. Sangat disesalkan kalau ada Ketua RT yang sengaja menghambat program pemerintah. Arahan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan melalui Instruksi Bupati Mimika sudah jelas menyebut siapapun yang menghambat maka akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Reynold.

Upaya penolakan sekelompok warga di kawasan Mimika Sport Compleks terhadap penggunaan fasilitas Wisma Atlet sebagai tempat isolasi sementara bagi ODP dan PDP di Mimika telah dilakukan sejak Selasa (31/3) petang.

JW dan sekelompok warga menyampaikan penolakannya di kawasan Wisma Atlet.

Meski telah mendapatkan penjelasan dari Dinkes Mimika dan Asisten III Setda Mimika Nicky E Kuahaty serta pihak kepolisian, JW dan warganya tetap tidak puas.


Pada Rabu pagi, mereka kembali mendatangi Wisma Atlet untuk mendesak Pemkab Mimika segera mengeluarkan belasan warga berstatus ODP dan PDP dari Wisma Atlet.

Aksi warga tersebut dibubarkan paksa oleh polisi.

JW yang dianggap sebagai koordinator dan provokator langsung digelandang menuju Kantor Polres Mimika untuk dimintai keterangan.

Saat ini Wisma Atlet Mimika menampung sekitar 19 warga berstatus ODP dan PDP serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belum mengalami gejala pneumonia berat.

Sementara PDP yang telah menunjukkan gejala pneumonia berat disertai sesak napas diisolasi di RSUD Mimika dan sebuah rumah sakit milik perusahaan di Kabupaten Mimika.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/01/18570231/provokasi-warga-tolak-odp-dan-pdp-diisolasi-di-wisma-atlet-ketua-rt-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke