Salin Artikel

Pesan Pasien Sembuh Covid-19: Anak Muda, Tak Perlu Nongkrong, Dengarkan Pemerintah

Christina berjuang melawan penyakit mematikan itu dengan dukungan dari tenaga kesehatan dan tentu saja dari keluarga tercinta.

Christina membagikan pesan bagi mereka agar tidak tertular dari virus mematikan itu.

"Peraturan pemerintah itu harus didengar. Ini bukan penyakit atau virus biasa. Saya sudah mengalami ini. Untuk anak muda, sudah tidak usah lagi keluar kalau sekadar nongkrong itu tidak perlu. Kita batasi interaksi. Memang ada dokter, tapi dia juga manusia (punya keterbatasan)," pesan Christina saat dihubungi, Sabtu (29/3/2020).

Chrsitina menyampaikan pesan itu karena tahu betapa beratnya menjalani perawatan saat menderita penyakit tersebut.

Sekitar awal bulan Maret 2020, Christina mulai merasakan perubahan pada kondisi tubuhnya.

Mulanya ia merasakan demam tinggi di tubuhnya, lalu disusul badan terasa sakit dan kehilangan nafsu makan.

Kemudian, pada 9 Maret 2020, Christina memeriksakan kondisinya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya.

"Beberapa hari saya dirawat di RS Mitra Keluarga. Waktu itu napas saya sudah lemas, dada kanan warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi. Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup," kata Christina.

Pada tanggal 11 Maret 2020, dia dibawa ke RS Unair untuk dilakukan swab tenggorokan dan hidung.

Pada saat yang bersamaan, RS Mitra Keluarga sudah mengosongkan pasien.


Kemudian, esok harinya, Christina dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan langsung masuk ruang isolasi khusus.

Selama perawatan super intensif di ruang isolasi khusus itu berlangsung, ia tidak mengetahui kalau ia tengah mengidap penyakit yang kini mewabah di berbagai belahan dunia.

Dokter hanya menyampaikan bahwa dia harus sembuh, harus kuat, dan tidak putus dalam berdoa.

"'Ibu harus sembuh, Ibu sehat, karena hanya Ibu yang bisa membantu diri Ibu sendiri, imun Ibu yang membentengi Ibu sendiri'. Itu kata dokter pada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus," ucap dia.


Selama beberapa hari dirawat di ruang isolasi, merupakan hari paling berat yang pernah dilewati ibu dua anak ini.

Setelah keluar dari ruang isolasi khusus penuh peralatan medis, Christina harus menjalani tahap berikutnya, yakni masuk ke ruang isolasi tanpa peralatan.

"Itu lima hari yang luar biasa berat. Saya merasakan betapa sakitnya. Dokter terus mendukung saya, 'Ibu tidak apa-apa, jalan pelan-pelan selangkah dulu dan pakai oksigennya'. Lalu setelah itu saya dimasukkan ke ruang yang tidak ada peralatan lagi, masih di ruang isolasi juga," kata dia.

Memasuki hari kedelapan dirawat di RSUD dr Soetomo, akhirnya dia dapat bertemu dengan sang suami.

Pada kesempatan itu, dokter menyampaikan bahwa kondisi Christina sudah resmi negatif Covid-19. (Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/01/12003751/pesan-pasien-sembuh-covid-19-anak-muda-tak-perlu-nongkrong-dengarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke