Salin Artikel

Massa Tolak Pemakaman 2 Jenazah PDP Corona, Pj Wali Kota Makassar Mengaku Terlambat Dapat Info

MAKASSAR, KOMPAS.com - Penolakan pemakaman jenazah PDP Covid-19 kembali terjadi di Antang, Kelurahan Manggala, Kota Makassar.

Penolakan itu dilakukan ratusan warga yang takut tertular virus setelah jenazah dimakamkan di lokasi tersebut.

Menanggapi dua kasus penolakan pemakaman jenazah PDP covid-19, Pejabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengaku pihaknya terlambat mendapat informasi rencana pemakaman jenazah tersebut dari pihak rumah sakit.

Sehingga, ratusan massa yang lebih dulu berkumpul sebelum pihak Tripika kecamatan datang ke lokasi pemakaman. 

“Sebenarnya, jika kami diinformasikan lebih awal rencana pemakaman jenazah pasien Covid-19 di mana, Pemerintah Kota akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang jenazah virus corona tidak menular. Ternyata, kami diinformasikan setelah berkumpul masyarakat di sekitar lokasi pemakaman di Antang,” katanya.

Dengan berkumpulnya massa lebih dulu, kata Iqbal, tripika kecamatan terdiri dari camat, lurah, Kapolsek, Danramil kesulitan melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dengan dua kejadian penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di Makassar, dia berharap koordinasi pihak terkait lebih baik lagi.   

“Ya, kalau sudah ratusan massa kumpul sudah sulit. Karena belum ada edukasi dan disosialisasikan sebelumnya. Ya terpaksa dicarikan lokasi pemakaman lainnya di Makassar. Kami harapkan ke depannya disampaikan sebelumnya di mana lokasi pemakamannya. Agar aparat kami bersama Tripika Kecamatan bisa langsung edukasi di sekitar lokasi pemakaman, sehingga tidak ada lagi penolakan,” jelasnya.

Iqbal mengaku, Pemkot Makassar terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa virus corona bukan aib dan merupakan wabah penyakit.

Pihaknya juga akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi di sekitar lokasi pemakaman-pemakaman di Kota Makassar.

Iqbal mengimbau masyarakat yang berada di sekitar lokasi pemakaman tidak takut akan jenazah pasien Covid-19.

Di mana virus corona covid-19 yang telah dikubur bersama jenazah sudah tidak ada lagi apalagi akan menular kepada manusia.

“Sebelum dikubur juga, petugas medis sudah melakukan protap-protap agar virus tidak berpindah ke orang lainnya. Ya dibungkus plastik dan tidak tembus lagi keluar. Diharapkan, tidak ada kecemasan dan kepanikan di masyarakat bahwa ada jenazah yang dikuburkan. Yang penting jangan ada orang lain yang menyentuh-nyentuh lagi jenazah, selain petugasnya,” jelasnya.

Diketahui, ada dua jenazah pasien virus corona ditolak warga Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Mobil ambulans terpaksa putar balik dan mencari lokasi lainnya di Kota Makassar untuk pemakaman jenazah.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/31/20532981/massa-tolak-pemakaman-2-jenazah-pdp-corona-pj-wali-kota-makassar-mengaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke