Salin Artikel

Kronologi Pasien Positif Covid-19 Pertama di Banyuwangi, Pulang dari Bali, Hasil Tes Sempat Beda

Pasien perempuan berusia 39 tahun telah dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan sejak 22 Maret 2020.

Pasien tersebut bekerja di Bali dan pulang bersama suaminya ke Banyuwangi pada 4 Maret 2020.

Enam hari setelah pulang, pasien mengeluh demam dan flu.

“Pasien mengeluhkan demam disertai batuk dan pilek. Pasien juga merasa lesu dan lemas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono.

Pasien pun ke rumah sakit dan sempat dirawat selama dua hari. Setelah membaik, pasien diperbolehkan pulang.

Namun baru satu hari di rumah, pasien kembali sakit. Ia kembali dibawa ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan ada indikasi pasien terpapar Covid-19.

Ia pun dirujuk ke RSUD Blambangan pada 22 Maret 2020 dengan status ODP.

Setelah dperiksa ulang, statusnya naik menjadi PDP dan menjalani perawatan di ruang isolasi.

Hasil tes pertama di Surabaya, pasien sempat dinyatakan negatif. Sementara hasil tes di Jakarta, pasien dipastikan positof Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun mengumumkan status pasien positif pada Minggu (29/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan pihaknya telah melakukan tracing karena pasien sempat tinggal dengan suami dan orangtuanya setelah pulang dari Bali.

Saat ini mereka masuk dalam kategori ODP dan diisolasi.

”Semua keluarga dan riwayat kontak sudah kami kantongi sejak pekan lalu, dan semua sudah masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), sudah dilakukan isolasi,” ujar dia, Senin (30/3/2020).

Tak hanya itu, pihaknya juga melalukan tes pada dokter dan perawat yang sempat menangani paasien. Hasilnya telah keluar dan mereka dinyatakan tidak terpapar virus corona.

Pria yang akrab dipanggil Rio tersebut mengatakan kondisi pasien sudah membaik dan tidak lagi menggunakan alat bantu napas.

“Sudah copot alat bantu pernapasan sejak beberapa hari ini. Sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar. Maka hari ini kami ambil swab lagi untuk diuji untuk memastikan apakah sudah negatif atau belum,” ujar Rio.

"Dari 196 ODP, 80 orang dari Bali. Saat ini diperkirakan banyak pemudik dari berbagai kota besar yang pulang termasuk ke Banyuwangi. Maka saya minta kerja samanya untuk melapor. Puskesmas juga sudah diinstruksikan untuk memantau,” ujarnya.

Selain itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengingatkan agar semua pihak menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan untuk menjaga jarak (physical distancing).

”Banyuwangi sudah masuk zona merah, karena sudah ada yang positif. Ini harus jadi perhatian semua orang dengan jaga kesehatan dan jaga jarak,” ujarnya.

Saat ini Pemkab Banyuwangi telah berupaya melengkapi kebutuhan fasilitas rumah sakit isolasi.

Sudah ada 350 bed yang disiapkan sebagai tempat isolasi pasien di RSUD, RS Swasta, hingga beberapa tempat darurat, termasuk rumah dinas Bupati Anas.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/31/13150041/kronologi-pasien-positif-covid-19-pertama-di-banyuwangi-pulang-dari-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke