Salin Artikel

7 ODP Asal Bangladesh Tertahan di Pangkalpinang, 1 Meninggal Dunia

Pembatasan penerbangan luar negeri memaksa jemaah tabligh tersebut bertahan di markas Masjid An Nur, Pangkalpinang, hingga tenggat waktu yang belum bisa dipastikan.

"Tidak bisa keluar lagi, karena penerbangan lockdown," kata Andre, anggota tim pendamping saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Menurut Andre, 7 jemaah tersebut ingin pulang secepatnya ke negara asal mereka.

Namun, kepulangan terkendala akses penerbangan yang sudah ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Untuk kembali ke markas di Jakarta juga sedang ditutup," ujar Andre.

Ketujuh warga asing tersebut kemungkinan akan bertahan di Indonesia hingga Juli 2020, sesuai massa berlaku paspor mereka.

Sebelumnya, sebanyak 8 jemaah asal Bangladesh tiba di Pangkalpinang pada 22 Maret 2020.

Kedatangan mereka dalam rangkaian kegiatan keagamaan di Tua Tunu, Pangkalpinang dan Belinyu, Bangka.

Satu orang di antaranya meninggal dunia saat dirawat di RSUD Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, pada Minggu (29/3/2020).

Pasien yang meninggal itu dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona.

Pada hari yang sama, pasien tersebut langsung dimakamkan di TPU Air Anyir Bangka.

Namun, tim medis RSUD Ir Soekarno menyatakan, pasien PDP laki-laki berinisial SA (84) itu telah diperiksa dan hasilnya negatif corona.

Kepala Seksi Pelayanan Pasien RSUD Ir Soekarno Riki mengatakan, hasil negatif pasien SA diketahui setelah dua kali dilakukan uji swab.

"Negatif. Sementara tujuh lainnya ODP, karena dari luar negeri dan sempat singgah di Jakarta," sebut Riki.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/15261811/7-odp-asal-bangladesh-tertahan-di-pangkalpinang-1-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke