Persiapan RSUD Bung Karno Solo Jadi Rumah Sakit Khusus Pasien Virus Corona Dikebut

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, persiapan penambahan sarana dan prasarana (sarpras) di RSUD Bung Karno telah dimulai sejak Jumat (27/3/2020).

"Kita menambah dua ruang isolasi. Sehingga total ada empat ruang isolasi di RSUD Bung Karno," kata Rudy ketika ditemui di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/3/2020).

Disamping itu, RSUD Bung Karno telah memiliki sebanyak sembilan ruang intensive care unit (ICU) dan 48 tempat tidur untuk perawatan pasien dalam pengawasan (PDP).

Rudy berharap semua persiapan RSUD Bung Karno sebagai rumah sakit penanganan Covid-19 bisa secepatnya selesai sehingga rumah sakit tersebut bisa langsung menerima pasien PDP.

"Seminggu selesai kita nanti koordinasikan kita siap untuk menerima pasien (PDP)," terang Rudy.

Pemanfaatan RSUD Bung Karno sebagai rumah sakit khusus menangani Covid-19 merupakan langkah Pemkot untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah pasien yang terpapar virus tersebut.

Pemkot Solo akan berkoordinasi dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Solo terkait kebutuhan tenaga medis.

Pasalnya, selama ini tenaga medis yang dimiliki RSUD Bung Karno jumlahnya terbatas.

Sehingga, untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis yang menangani pasien terpapar virus corona, Pemkot harus bekerja sama dengan ARSSI Solo.

"Tenaga medis yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSUD Bung Karno bekerja dalam tiga shift agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan," kata Rudy.