Salin Artikel

Fakta Jenazah PDP Corona Dipulangkan Keluarga, Pakai Mobil Pribadi, Nekat Bongkar Plastik hingga Dicium

Sebab jenazah tersebut adalah Pasien dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) yang meninggal pada Senin (23/3/2020) usai 3 hari diisolasi di RSUD Bahteramas Sultra.

Dengan statusnya sebagai PDP, jenazah tersebut sudah seharusnya diproses dengan prosedur penanganan pasien corona.

Namun, di rumah sakit pihak keluarga sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Sultra, dokter Sjarif Subijakto mengatakan jenazah sebenarnya sudah mau diangkut oleh ambulans.

Sedangkan keluarga kukuh ingin membawa jenazah itu pulang dan membawanya menggunakan mobil sendiri.

Bahkan dalam suasana penuh tangis itu, keluarga jenazah perempuan usia 34 tahun tersebut memegang dan mencium almarhumah.

Padahal, kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal, seharusnya jenazah PDP hanya boleh dimandikan, dikafani dan dimakamkan oleh petugas medis.

"Sebenarnya, dari rumah sakit sudah dibungkus plastik, tapi keluarga membuka plastik itu. Perlakuan kepada jenazah itu dengan standar Covid-19, yang memandikan pun harus memakai APD dilakukan oleh tenaga medis langsung," ujar dia.

Tim medis telah mengambil sampel tenggorokan atau swab untuk mengetahui apakah pasien telah terinfeksi Covid-19.

Apabila hasilnya positif Covid-19, maka keluarga ataupun pelayat yang melakukan kontak erat akan berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP).

Mereka pun harus melakukan karantina mandiri karena dikhawatirkan telah terpapar Covid-19.

"Kalau positif, masuk kategori ODP, isolasi diri, utamanya yang kontak langsung. Jadi, sudah koordinasi antara Dinkes Kabupaten Kolaka maupun Provinsi untuk melakukan pendataan atau mencari warga yang datang melayat," tegas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/27/06000031/fakta-jenazah-pdp-corona-dipulangkan-keluarga-pakai-mobil-pribadi-nekat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke