Asrama Haji Kaltim Disiapkan Jadi Rumah Sakit Darurat untuk Pasien Virus Corona

Dua tempat yang akan disulap jadi rumah sakit darurat yakni Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim di Samarinda dan Asrama Haji di Batakan, Balikpapan.

Langkah antisipasi ini dilakukan karena daya tampung dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Samarinda dan Balikpapan yang menjadi rujukan pasien virus corona mulai penuh.

Padahal, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda sudah menambah 40 tempat tidur di ruang Seruni jadi ruang isolasi pasien corona.

Begitu juga dengan RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan, menambah 21 ruang dengan kapasitas 50 tempat tidur.

“Tambahan dua rumah sakit darurat untuk antisipasi ledakan pasien dalam jumlah besar,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

“Karena itu rencanakan kami ubah Gedung Balai Kesehatan di Samarinda dan Asrama Haji di Batakan di Balikpapan jadi rumah sakit darurat sekaligus tempat karantina,” sambung dia.

Nantinya, kedua tempat itu akan menghimpun mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) untuk masa karantina 14 hari dan sebagian lainnya untuk isolasi pasien dalam pengawasan (PDP).

“Jadi enggak ada lagi yang berkeliaran. Saat ini banyak yang masuk kategori ODP tapi tidak tertib mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Mereka justru beraktifitas biasa. Sebetulnya enggak boleh begitu,” terang dia.

Saat ini lonjakan jumlah ODP di Kaltim makin banyak. Sudah ada 1.440 orang berstatus ODP. Sedang 27 orang berstatus PDP dan 11 orang positif.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur sedang berkoordinasi dengan rumah RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan RSUD Kanujoso untuk pengadaan alat kelengkapan bagi dua rumah sakit darurat tersebut.

Seperti oksigen, ventilator dan kelengkapan alat medis lainnya untuk kebutuhan penanganan pasien.

Untuk pemanfaatan Asrama Haji di Batakan, Balikpapan, Dinkes Kaltim sudah menyurati Kementerian Agama untuk pinjam pakai.

“Kita sudah bersurat dan hasilnya kita sedang tunggu," pungkas Andi.