Salin Artikel

Sejumlah Peserta Positif Covid-19 Pasca Musda di Karawang, Hipmi Jabar Imbau Anggotanya Isolasi Diri

Misalnya seperti Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga yang hadir dalam acara tersebut pun, meminta HIPMI Jabar menyatakan para peserta sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), meminta para peserta untuk melakukan rapid test dan mengisolasi diri secara mandiri.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum HIPMI Jawa Barat, Surya Batara Kartika yang baru terpilih dalam Musda HIPMI Jabar di Karawang, dalam siaran persnya meminta para pengurus HIPMI yang hadir dalam acara tersebut untuk tetap tenang dan melakukan prosedur mengisolasi diri di rumahnya masing-masing, sambil menjaga kesehatan.

“Penting untuk tetap tenang dan tidak panik, hindari kontak atau berhubungan dengan orang-orang pada usia 45 tahun ke atas demi menghindari potensi penularan kepada pihak-pihak yang lebih rentan paparan Covid-19,” katanya, melalui rilis pers, Rabu (25/3/2020). 

Surya pun menghimbau kepada seluruh pengurus HIPMI se Jawa Barat untuk saling bahu membahu, solid, saling menguatkan dan mengingatkan untuk terus memberikan kabar-kabar dan himbauan positif baik ke lingkungan internal pengurus maupun keluar organisasi agar tidak menimbulkan kepanikan yang membesar dan meluas.

Rapid test

Soal pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menurut Surya saat ini pihaknya sedang berusaha secara aktif berkomunikasi dengan pemerintah provinsi soal teknis pelaksanaan rapid test.

Surya mengaku telah diminta untuk mendata biodata lengkap serta kondisi kesehatan terkini dari para peserta Musda, tamu undangan hingga panitia yang hadir dalam Musda.

“Karenanya, kami mohon kesediaan rekan-rekan pengurus untuk segera mengisi kuisioner yang telah kami keluarkan sejak tanggal 23 Maret 2020,” katanya.

Surya menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih belum menerima kepastian soal kapan dan dimana pelaksanaan rapid test dan prosedurnya seperti yang direncanakan Pemprov Jabar.

Karenanya, selama belum ada kejelasan, dirinya meminta semua pengurus HIPMI di Jawa Barat melakukan isolasi mandiri di rumah dan menghindari keluar rumah.

Jika sudah ada kepastian soal pelaksanaan rapid test, pastinya akan diumumkan secara resmi.

“Hindari keluar rumah, karena bila terjadi penumpukan di area rumah sakit di daerah masing-masing, resiko terpapar akan lebih tinggi,” katanya.


Klarifikasi Musda Hipmi

Surya pun mempersilahkan para pengurus HIPMI di Jawa Barat untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah masing-masing soal pelaksanaan rapid test jika memang di daerahnya memiliki alatnya.

Namun, dari informasi yang ada, banyak pemerintah daerah yang belum memiliki alat rapid test tersebut.

“Makanya harus dipastikan betul, memang ada beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan di beberapa daerah yang secara mandiri punya alat tersebut,” katanya.

Surya juga meminta semua pengurus HIPMI di seluruh Jawa Barat yang hadir dalam Musda lalu, tetap memperhatikan gejala dini Covid-19 seperti demam disertai batu flu dan pilek, mual atau diare dan sesak nafas.

Jika gejala tersebut muncul, maka baiknya segera menghubungi fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan Covid-19.

“Kita juga mau mengklarifikasi isu Musda HIPMI Jabar dilaksanakan tanpa pertimbangan situasi Covid-19 di tanah air. Karena, waktu pelaksanaan Musda tanggal 9-10 Maret 2020, belum ada satu pun pihak baik yang mengumumkan status siaga Covid-19 di Indonesia, Pemprov DKI yang pertama kali mengumumkan itu tanggal 14-15 Maret 2020,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/26/09292761/sejumlah-peserta-positif-covid-19-pasca-musda-di-karawang-hipmi-jabar-imbau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke