Satgas Bantah Video Viral Ada Pasien Positif Corona di Bener Meriah Aceh

Hasil rekaman video ini beredar di media sosial Facebook dan tersebar lewat pesan berantai seperti WhatsApp dengan beragam teks yang seolah memberikan keyakinan bahwa ada pasien yang positif corona atau positif Covid-19 dan sedang dirujuk ke RS Cut Meutia, Aceh Utara.

Kabag Humas Kabupaten Bener Meriah Wahidi mengatakan, belum ada pasien positif corona di Bener Meriah. 

Saat ini tercatat ada enam warga yang masuk daftar ODP corona di Bener Meriah. 

"Ada 6 orang ODP corona, 1 orang diantaranya sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia di Aceh Utara," ujar Wahidi, melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Senin (23/3/2020).

Sementara itu lanjut Wahidi, lima orang ODP corona lainnya sedang menjalani proses karantina di rumah.

"Kita doakan semoga lekas sembuh dan angka ini tidak bertambah. Amin," lanjut Wahidi.

Benarkah ada pasien yang dilarikan ke RSU Cut Meutia?

Kompas.com, mencoba mengkonfirmasi terkait video viral dan berita yang sudah ditayangkan oleh sejumlah media di Aceh terkait adanya satu warga Bener Meriah positif corona kepada Ketua Ketua Tim Informasi dan Publikasi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Bener Meriah, Irmansyah.

Menurut Irmansyah, berita terkait adanya salah satu warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia di Aceh Utara merupakan informasi yang keliru.

Sebab kata Irmansyah, pasien berstatus ODP corona yang baru pulang dari luar daerah itu sedang ditangani di Rumah Sakit Muyang Kute Bener Meriah.

"Tidak benar informasi tersebut, karena yang bersangkutan masih dirawat di Muyang Kute, dan masih berstatus ODP, belum PDP corona atau belum positif corona," kata Irmansyah, melalui telepon selulernya, Selasa (24/3/2020).

Berawal dari keterangan Bupati Bener Meriah

Isu ini lanjut Irmansyah, sempat beredar satu jam setelah Bupati Bener Meriah, Syarkawi menyampaikan 3 orang di Bener Meriah masuk daftar ODP Covid-19, termasuk mahasiswa Bener Meriah yang baru pulang dari daerah terinfeksi.

"Satu jam setelah Bupati mengumumkan kemarin, ada isu yang menyebut bertambah dari 3 ODP menjadi 6, namun setelah kita cek, benar jumlah itu, namun tidak benar ada yang dibawa ke RS Cut Meutia," ungkap Irmansyah.

Apabila ada dari warga yang berstatus ODP dibawa ke luar daerah lanjut Irmansyah, maka sesuai dengan status penyakit berdasarkan diagnosa dokter.

Sejauh ini tidak ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Keenam orang itu masih berstatus ODP dan disarankan untuk mengisolasi diri.

Sementara satu orang masih dirawat di RSU Muyang Kute.

"Kami mohon kerjasama semua pihak untuk tidak membuat kegaduhan, izinkan kami bekerja ditengah wabah yang mematikan ini, jadi jangan menambah informasi-informasi keliru apalagi berita hoaks," tegas Irmansyah.