Salin Artikel

Siswa SLB di Gunung Kidul Semangat Buat Hand Sanitizer Sendiri untuk Perangi Corona

eberapa siswa lainnya berada di ruangan tata rias, mereka belajar membuat hand sanitizer mandiri. 

Duduk melingkar, seorang siswa didampingi guru pendamping tampak memimpin beberapa teman-temannya, kadang menggunakan bahasa isyarat karena beberapa siswa tuna wicara ikut dalam kelompok belajar tersebut.

Satu persatu bahan seperti alkohol,  gel lidah buaya, dan sedikit parfum dimasukkan ke botol bekas minuman. Setelah dikocok dalam botol, cairan dimasukkan kedalam wadah penyemprot kecil. 

Satu persatu para murid mempraktekkan pembuatan itu. Mereka antusias dan disiplin menerapkan takaran sesuai dengan apa yang diajarkan.

"Membuat hand sanitizer sendiri untuk mengantisipasi corona," kata Oktiavandra wahyu Ananda Putra Kelas VIII SLB N 1 Gunungkidul Jumat

Dia menceritakan, dirinya diajari guru untuk membuat hand sanitizer sendiri, dan digunakan untuk teman-temannya.

"Digunakan untuk teman-teman di sini, selain mencuci tangan dan bisa digunakan di rumah," kata Siswa tuna grahita itu. 

Siswi lainnya, Putri Fatimah Azhara mengaku senang bisa membuat obat cuci tangan sendiri.

"Supaya kita tidak kena virus corona," ucap Putri. 


Bisa buat sendiri di rumah

Guru pendamping, Emi Sulasminingsih mengatakan, pembuatan hand Sanitizer sendiri ini karena saat ini di pasaran langka.

Bahan-bahannya sulit, sehingga tim UKS membuat sendiri, Alkohol, Lidah Buaya, dan Parfum sedikit.

Hal ini sesuai dengan yang diajarkan oleh salah seorang dokter yang datang ke SLB N 1 Gunungkidul. 

Dijelaskan, pembuatan ini karena corona menyebar di segala penjuru dunia dan tidak menutup kemungkinan sampai di Gunungkidul.

"(Hand Sanitizer) Digunakan setiap saat, jika anak-anak kesulitan menemukan air dianjurkan memakai. Apalagi mulai minggu depan kan libur bisa membuat sendiri di rumahnya," ucap Emi. 

Kepala Sekolah SLB N 1 Gunungkidul Widi Pranyata mengatakan, saat ini sekolah memiliki peserta didik berjumlah 158 anak berkebutuhan khusus, mulai dari tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita, tuna daksa, dan autis.

Mereka belajar dari TK hingga SMA.  

Pihaknya menyediakan beberapa titik agar memudahkan mereka mencuci tangan, selain menyiapkan hand sanitizer.

"Mereka diajari membuat hand sanitizer agar mereka mengetahui kandungan di dalamnya," kata Widi.

Selain itu, hari ini mereka juga diajak untuk membersihkan tempat belajar, dan menyemprotkan disinfektan ke lokasi termasuk taman bermain.

"Semoga anak-anak tetap sehat, dan kondisi saat ini segera membaik," ucap Widi. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/21/08095061/siswa-slb-di-gunung-kidul-semangat-buat-hand-sanitizer-sendiri-untuk-perangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke