Salin Artikel

99 Kasus DBD Terjadi di Banyumas, 2 Orang Meninggal Dunia

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, hingga akhir pekan lalu tercatat sebanyak 99 kasus DBD.

Dari kasus tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Musim hujan ada peningkatan jumlahnya, ini harus kita antisipasi. Kita jangan kemudian terkonsentrasi hanya corona (Covid-19), tapi DBD juga," kata Sadiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020).

Menurut Sadiyanto, dibutuhkan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) masih rendah.

Padahal, kata dia, PSN merupakan cara paling efektif untuk menangkal penyebaran DBD.

"Karena satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah DBD adalah dengan PSN, bukan fogging. Masyarkat rata-rata minta fogging, padahal kalau ada jentik nyamuk enggak mati, fogging efektif hanya sekitar tiga hari," jelas Sadiyanto.

Sadiyanto meminta agar masyarakat melakukan PSN secara rutin sehingga tidak terjadi peningkatan kasus DBD.

Selain itu, kejadian luar biasa (KLB) DBD beberapa tahun silam diharapkan tidak terulang kembali.

"Kami berharap ini tidak meningkat terus, kita harus melakukan aksi nyata. Kami undang teman-teman surveilans agar teman-teman di kecamatan, di puskesmas, tidak hanya woro-woro corona, tapi juga DBD," ujar Sadiyanto.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/20/13253901/99-kasus-dbd-terjadi-di-banyumas-2-orang-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke