Salin Artikel

Cegah Corona, Masjid Raya Cilodong Purwakarta Tiadakan Shalat Jumat

Hal itu dibenarkan ketua DKM Tajug Gede Cilodong Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Dedi mengatakan, peniadaan shalat jumat dan shalat berjamaah di masjid yang dikelolanya mulai berlaku sejak Senin (16/3/2020) lalu.

"Tajug Gede Cilodong ditutup untuk umuma sejak Senin kemarin hingga waktu yang belum ditentukan," kata anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu.

Dedi menjelaskan, Tajug Gede Cilodong merupakan rest area atau tempat peristirahatan sekaligus jalur persimpangan Jakarta-Cirebon-Bandung.

Setiap akhir pekan, dari Jumat hingga Minggu, masjid ini sering dikunjungi sekitar 5.000 hingga 10.000 orang.

Selain masjid besar, rest area ini dilengkapi fasilitas taman, mulai taman bunga, air mancur, taman pertanian dan lainnya.

"Karena sering dikunjungi banyak orang, maka rest area ini sementara ditutup untuk umum. Shalat Jumat juga ditiadakan," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Selama masa penutupan, lanjut Dedi, pihaknya melakukan disinfektan di masjid dan area sekitarnya.

"Kami juga gotong-royong menyemprotkan disinfektan di fasilitas publik lainnya, seperti sekolah, taman, dan lainnya," kata Dedi.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/19/09442211/cegah-corona-masjid-raya-cilodong-purwakarta-tiadakan-shalat-jumat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke