Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Ibu Ajak Anak Berhubungan Intim | Peta Sebaran Corona di Banten dan Tangerang

Perbuatan tersebut terbongkar saat polisi menggerebek meraka terkait kasus narkoba pada Selas (17/3/2020).

Saat diamankan, sang anak masih terpengaruh narkoba yang dikonsumsi.

Sementara itu di Banten, pemerintah provinsi meluncurkan situs web yang memuat peta sebaran virus corona atau Covid-19 di 8 kabupaten dan kota di Banten.

Data yang ditampilkan termasuk sebaran virus corona di semua wilayah Tangerang dan data jumlah pasien corona yang sedang ditangani.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com. Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

Kejadian itu terungkap saat mereka digerebek terkait kasus narkoba pada Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 03.35 WIB.

Dari penggerebekan di rumah pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga paket sabu seberat 8,22 gram dan satu butir ekstasi.

Kepada polisi, IA nekat menjual narkoba bersama anaknya EP, untuk biaya anaknya yang bersekolah di Palembang.

IA mengaku sudah tiga kali mengajak anaknya melakukan hubungan terlarang tersebut. Saat diamankan, sang anak dalam keadaan setengan sadar akibat konsumsi narkoba.

Penyekapan dan pencabulan dilakukan 23-26 Februari 2020.

Mustofa mengaku bertemu korban di dalam masjid saat baru pulang dari pesarehan atau makam.

Saat itulah tersangka mengaku jatuh hati kepada korban dan mengajak korban ke rumahnya.

"Dia mau. Ya sudah, saya ajak menginap di rumah saya," ujar Mustofa saat pengungkapan kasus di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020).

Ia mengatakan, di rumahnya, korban diperlakukan istimewa. Hari kedua menginap, korban diajak ke Malang.

"Saya ajak ke Malang, jalan - jalan. Saya bonceng sama sepeda saya. Di sana saya makan - makan sama dia, terus pulang," kata Mustofa.

Direktur RSUD RA Kartini Jepara Dwi Susilowati menjelaskan, saat Lukita tiba di rumah sakit situasi ruangan IGD sudah penuh.

Bahkan, brankar untuk pasien pun saat itu juga terpakai semuanya.

"‎Memang kondisinya 25 unit tempat tidur dan brankar saat itu sudah terpakai semua, sehingga kami juga tidak bisa memberikan brankar itu untuk pasien," jelas dia, Selasa (17/3/2020), dilansir dari Tribunnews.

Dwi menambahkan, Lukita datang tanpa membawa surat rujukan.

Untuk itu, sesuai proseder, pasien tersebut harus melalui proses antrean. Saat itu, Lukita mendapat antrean nomor 19.

Pihak rumah sakit juga telah menawarkan rujukan ke rumah sakit lain kepada pihak keluarga Lukita.

Namun, menurut Dwi, pihak keluarga memilih untuk menunggu dan mengantre.

"‎Kami sudah berusaha untuk merujuk ke rumah sakit lain tapi pasien tidak bersedia, padahal kami sudah menganjurkannya," jelasnya

Data yang ditampilkan termasuk sebaran virus corona di semua wilayah Tangerang.

Masyarakat Banten yang ingin melakukan pengecekan bisa langsung membukanya di https://infocorona.bantenprov.go.id/.

Selain peta sebaran, masyarakat juga bisa mendapatka data berupa jumlah pasien yang sedang ditangani terkait Covid-19.

Kepala Bidang Aplikasi, Informatika dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Banten Amal Herawan mengatakan, situs ini disediakan untuk mencegah simpang siur informasi mengenai sebaran virus corona di Banten.

Amal mengklaim data yang ditampilkan merupakan data yang akurat.

Peta dan data sebaran tersebut didapatkan dari Posko Covid-19 Pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Tempat yang seharusnya digunakan untuk melantik 11 pejabat eselon II lingkungan Pemprov Maluku Utara itu menjadi sepi.

Padahal, ruangan telah dihias dan makanan ringan telah dihidangkan di tempat tersebut. Ia mendapatkan kabar jika pelantikan dipindahkan.

Wagub yang merasa tidak diberitahu adanya pemindahan lokasi langsung bergeser ke Ternate menggunakan kapal cepat.

Sampai di rumah gubernur, Yasin berupaya menelepon Abdul Gani, tapi tidak diangkat. Yasin langsung naik ke lantai dua dan mendapati acara pelantikan masih berlangsung.

Saat itu Abdul Gani sedang memberikan sambutan.

Merasa emosi, Yasin langsung marah-marah kepada gubernur hingga suasana berubah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor : Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata, Abba Gabrillin, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/19/06260031/-populer-nusantara-ibu-ajak-anak-berhubungan-intim-peta-sebaran-corona-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke