Salin Artikel

Satu Balita di Sukabumi Masuk Dalam Pengawasan Terkait Virus Corona

''Ya ada,'' kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Harun Al-Rasyid selesai menghadiri telekonferensi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo Sukabumi, Senin (16/3/2020).

Pasien dalam kategori ODP biasanya bagi mereka yang belum sakit, tetapi sudah kontak dengan pasien Covid-19.

Selain itu, pasien dengan kategori ODP bisa karena baru kembali dari negara atau wilayah yang sudah terjangkit virus corona.

Menurut Harun, pasien ODP masih memiliki kemungkinan kecil terkait virus corona.

Tingkatannya di bawah pasien dalam pengawasan (PDP).

''Tapi kita lihat dua hari pertama. Apabila ada perubahan (sehat), kita alhamdulillah,'' ujar Harun.

Menurut Harun, karena belum ada kepastian soal virus corona, belum bisa dipastikan dari mana penularan kepada balita tersebut.

''Mungkin salah satunya bisa terpapar oleh penyakit tersebut, akibat dari daya tahan tubuh anak, bisa dari lingkungan sekitar termasuk orangtua sebagai pembawanya,'' kata Harun.

Dinkes Kabupaten Sukabumi mencatat, saat ini ada sebanyak 37 orang yang dipantau dan diawasi terkait virus corona.

Status ODP berjumlah 28 orang, dengan rincian sebanyak 18 orang telah selesai ditangani atau kembali sehat dan sebanyak 10 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian, status PDP berjumlah 9 orang, dengan rincian sebanyak 2 orang selesai dan sebanyak 7 orang masih dalam pengawasan.

''Tujuh pasien berstatus PDP ini masih ditangani di rumah sakit,'' kata Harun.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/17/11111591/satu-balita-di-sukabumi-masuk-dalam-pengawasan-terkait-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke