Salin Artikel

Cegah Wabah Corona, Candi Borobudur Disemprot Cairan Khusus

MAGELANG, KOMPAS.com - Seluruh permukaan Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, disemprot cairan disinfektan oleh petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB), Senin (16/3/2020).

Ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di obyek wisata internasional itu.

Penyemprotan meliputi seluruh stupa, dinding dan bagian lainnya, menggunakan cairan khusus yang aman bagi manusia dan batu candi.

Kepala Seksi Konservasi BKB Yudi Suhartono menjelaskan, cairan desinfektan yang disemprotkan memiliki komposisi alkohol, H2O2, Gliserol dan Aquades.

Kemudian, ditambah H2O2 yang sifatnya menyempurnakan agar cairan ini tidak mudah menguap, karena pengendapan cukup lama dan untuk mematikan virus.

"Dsinfektan ini kami pesan khusus dari Yogyakarta dan aman untuk manusia serta candi," terang Yudi, Senin (16/3/2020).

Adapun penyemprotan secara menyeluruh dilakukan di zona I Borobudur sejak Senin (16/3/2020).

Bagian-bagian candi yang sering dipegang pengunjung seperti stupa dan handrail tak luput dari penyemprotan.

Ia menyebutkan, dibutuhkan 35 liter cairan desinfektan untuk sekali penyemprotan. Pihaknya dibantu oleh PT Taman Wisata Candi (pengelola zona II) sebanyak 50 liter.

Petugas yang menyemprot dilengkapi dengan pakaian khusus, pelindung, masker, sarung tangan dan juga kacamata.

Salah satu destinasi wisata super prioritas itu pun sudah ditutup untuk umum hingga 29 Maret 2020.

Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan untuk paket sunrise, sunset dan paket Manohara Borobudur juga ditutup guna mencegah penyebaran virus tersebut.

"Langkah penyemprotan ini akan dilakukan secara berkala hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Tergantung dengan keadaan. Sebelum dibuka kemungkinan akan kita semprot lagi," tegas Yudi.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/17/09345491/cegah-wabah-corona-candi-borobudur-disemprot-cairan-khusus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke