Kesehatan Pasien Positif Corona di Pontianak Membaik

Saat ini pasien yang berusia 34 tahun itu sudah bisa berjalan-jalan di kamar isolasinya.'
'
"Pasien terlihat sudah berjalan-jalan di kamar isolasinya. Kamar tetap dikunci agar tidak keluar," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, Senin (16/3/2020).

Ia menjelaskan pasien tersebut pulang dari Malaysia melalui Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (15/2/2020).

Ia kemudian langsung bekerja dan tanggal 29 Februari 2020, ia mengeluh demam, batuk, dan sesak napas.

Pasien tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit swasta pada Rabu (4/3/2020).

"Hasil pemeriksaan rontgen tidak ada pneumonia. Sehingga didiagnosis mengalami ISPA dan masuk kategori pasien dalam pemantauan Covid-19," ujar Harisson.

Namun pada Selasa (10/3/2020), pasien diare dan dari hasil rontgen diketahui ada pneumonia. Status pasien kemudian ditingkatkan menjadi dalam pengawasan.

Ia kemudian dirujuk ke RSUD Soedaro Pontianak. Pada Sabtu (14/3/2020), pasien dinyatakan positif corona.

Saat ini, pasien diperiksa lab setiap dua hari sekali. Jika hasinya tes negatif dua kali berturut-turut, maka pasien dinyatakan sembuh.

3 anggota keluarga dan 32 tenaga medis diperiksa

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan tiga anggota pasien positif corona telah diperiksa. Mereka adalah istri, seorang anak, dana seorang kerabat dekat.

"Keluarga pasien yang terdiri dari isteri, 1 orang anak dan 1 orang keluarga dekat yang tinggal di satu rumah telah diambil specimen nasofaring untuk dikirim ke laboratorium di Jakarta," kata Harisson, Senin (16/3/2020).

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan kesehatan terhadap 32 orang tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebanyak 32 orang ini diketahui berkontak langsung saat pasien itu dirawat di rumah sakit tersebut.

"Mereka telah kita minta untuk mengisolasi diri di rumah sambil menunggu hasil laboratorium," ujar Harisson.

Untuk antisipasi wabah corona, Harissson mengatakan saat ini RSUD Sodarso Pontianak telah menyiapkan gedung dan ruangan baru yang bisa dimaksimalkan untuk menampung 200 pasien.

Selain ruangan, pihak rumah sakit juga menyiapkan tenaga medis yang khusus menangani virus corna.

Hal ini, untuk mengantisipasi jika terjadi penambahan pasien dengan positif Covid-19 di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Sudah disiapkan gedung beserta tenaga kesehatannya untuk mengantisipasi kalau ada penambahan pasien Covid-19," ujar Harisson.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Khairina)