Salin Artikel

Dedi Mulyadi: Penanganan Corona Bukan Lewat Gambar dan Postingan, Tapi Lewat Aksi

"Penanganan corona bukan sekadar membuat gambar dan posting, tetapi tindakan nyata di lapangan," kata Dedi lewat sambungan telepon, Senin (16/3/2020).

Dedi mengatakan, dalam kondisi penyebaran virus corona yang makin massif di Indonesia, pejabat pemerintahan seharusnya bisa mengendalikan kekisruhan yang terjadi di masyarakat.

"Sekarang orang senangnya cari populer lewat postingan. Sekarang para kepala daerah, gubernur, bupati, sibuknya jangan di persoalan pasien ada dimana, jangan sibuk konferensi pers," tuturnya.

"Yang harus dipikirkan adalah ketersediaan logistik bagi keluarga yang ditinggalkan atau yang terkena (isolasi) dan bagaimana melakukan pencegahan," tambah Dedi.

Dedi menambahkan, beberapa persoalan yang hadir di masyarakat di tengah-tengah merebaknya penyebaran virus corona adalah masker dan antiseptik yang mulai sulit didapatkan.

"Berapa masker yang disediakan, berapa pembersih yang sudah disiapkan, cairan zat kima apa saja yang bisa digunakan untuk melakukan penyemprotan, berapa duitnya dan darimana, solusinya apa untuk persoalan ini. Kita harusnya sibuk mengantisipasi bukan sibuk memberitakan ini bukan drama, ini riil," tuturnya.

Dedi mengatakan, terlalu banyaknya pemberitaan di media sosial tanpa melakukan aksi pencegahan dinilai oleh Dedi justru membuat masyarakat menjadi panik.

"Kegenitan media sosial harus hati-hati," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/16/17320491/dedi-mulyadi-penanganan-corona-bukan-lewat-gambar-dan-postingan-tapi-lewat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke