Salin Artikel

2 Dokter RSUD Subulussalam Dikarantina Setelah Tangani Pasien Suspect Corona

Karantina dilakukan karena dua dokter perempuan tersebut sakit setelah menangani pasien suspect corona.

”Iya benar dikarantina di rumahnya, mereka jangan beraktivitas di luar dulu,” kata Direktur RSUD Dr Dewi Sartika Pinem, Senin (16/3/2020) dilansir dari serambinews.com.

Dua dokter berusia 25 tahun dan 27 tahun menangani seorang pasien yang baru pulang dari umrah tiga minggu yang lalu.

Pasien yang berumur 56 tahun tersebut mengeluh sakit demam, flu, dan batik hingga ia dirawat di RSUD Subulussalam.

Pihak rumah sakit kemudian merujuk pasien ke RSUZA untuk diperiksa secara akurat.

Namun keluarga pasien tidak mau menerima rujukan tersebut. Bahkan pihak keluarga mengancam akan memakasa keluar dari rumah sakit jika terus dipaksa utnuk dirujuk.

Pihak RSUD kemudian memutuskan mengisolasi pasien tersebut karena masuk dalam kategori pengawasan sehingga tidak bsia dikembalikan ke rumah.

”Kalau dirujuk sudah kami sarankan, berulangkali kami bujuk tapi keluarga pasien bersikeras. Terpaksa sementara waktu diisolasi, karena kami tidak boleh memaksa keluarga pasien ini,” ujar Direktur RSUD Dewi Sartika Pinem.

Dewi mengatakan saat ini kondisi pasien sudah mulai membaik.

”Berdasarkan informasi dari dokter jaga tadi malam ada kemajuan, kita doakan mudah-mudahan negative virus corona,” ujar Dewi.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Dokter yang Tangani Pasien Suspect Corona di Subulussalam Sakit dan Saat Ini Dikarantina

https://regional.kompas.com/read/2020/03/16/17180021/2-dokter-rsud-subulussalam-dikarantina-setelah-tangani-pasien-suspect-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke