Begini Peta Sebaran Covid-19 di Jawa Barat

Data mengenai peta sebaran tersebut bisa diakses masyarakat melalui https://pikobar.jabarprov.go.id/#/.

Dengan adanya peta sebaran itu, warga bisa melihat data jumlah pasien yang ditangani terkait virus corona di Jawa Barat.

Data tersebut menampilkan status penanganan dan usia pasien.

Kemudian, data yang disajikan secara interaktif itu menampilkan lokasi desa, kelurahan atau kecamatan dan kabupaten atau kota pasien.

Meski demikian, peta sebaran tersebut ditampilkan dengan tetap menjaga identitas pasien.

Saat dicek pada Senin (16/3/2020), data sebaran pasien tersebut terakhir diperbarui pada Minggu kemarin, pada pukul 08.00 WIB.

Enam pasien positif Corona di Jabar

Berdasarkan data itu, tercatat ada enam pasien positif terjangkit Corona, yakni di Kota Bandung, Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta dan Cianjur.

Data yang ditampilkan secara visual juga menjelaskan peta sebaran kasus yang terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona di Jabar.

Adapun, jumlah PDP paling banyak berada di wilayah Kota Depok dan Kabupaten Purwakarta.

Sementara, untuk ODP banyak tersebar di wilayah Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi dan Cirebon.

Jika merujuk pada data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu, ODP berjumlah 706 orang.

Sebanyak 256 orang sudah menylesaikan proses inkubasi dan 448 lainnya masih dipantau.

Sementara PDP berjumlah 182 orang, di mana 54 orang negatif dan 28 orang menunggu hasil.

Adapun, pasien positif Corona berjumlah tujuh orang.

Peta sebaran virus corona di Jabar tersebut juga menampilkan imbauan agar warga tidak perlu panik dan khawatir.

Meski demikian, warga diminta tetap waspada.

Peta sebaran di Pikobar tersebut juga memuat nomor kontak untuk pertanyaan seputar Covid-19.

Masyarakat dapat menghubungi panggilan darurat di nomor 119.

Selain itu, dapat menghubungi Dinas Kesehatan Jabar pada nomor kontak 0811 2093 306.

Peta sebaran virus corona di Jabar juga memuat langkah-langkah dan tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari virus corona.

Sebelumnya, Ridwan Kamil juga meminta agar warga Jabar tidak perlu khawatir berlebihan.

"Jadi warga tidak perlu khawatir. Memang berita banyak hal yang mungkin meresahkan, tapi kami sangat optimistis dengan pola cepat tanggap responsif, proaktif dengan teknologi dan koordinasi satu pintu ini. Insya Allah Jabar bisa mengendalikan dengan cara yang sebaik-baiknya," ucap Ridwan Kamil.