Salin Artikel

Penjelasan Dinkes Maluku soal Hoaks Virus Corona

Postingan yang diunggah oleh pemilik akun Alkotta itu kini beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp, sehingga membuat warga resah.

Pemilik akun mengatakan, warga perlu berhati-hati, karena virus mematikan itu telah masuk ke Ambon dan telah menyerang seorang anak yang tengah mengikuti kegiatan di Rindam Suli.

Berikut kata-kata dalam unggahan di akun Facebook yang beredar di masyarakat:

Tadi kedapatan di kegiatan Rindam,, ada salah satu anak yg di periksa positive Covid-19 (Corona),, dia telah dipulangkan tadi dari keg.

Menanggapi beredarnya isu tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh langsung membantah informasi tentang ditemukan kasus baru Corona di Maluku.

“Itu hoaks. Sampai saat ini, kita tidak mendapat laporan ada kasus di Maluku dan belum ada pasien yang dirawat karena Corona di Maluku,” kata Meykal kepada Kompas.com, Minggu (15/3/2020).


Meykal mengungkapkan, dia sempat menghadiri sebuah acara yang digelar di Rindam XVI Pattimura di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (14/3/2020) kemarin.

Dia mengakui bahwa saat itu, kegiatan tersebut dihentikan karena ada salah satu anak yang sakit.

Namun, hal itu tidak terkait kasus virus corona.

“Saya sudah telepon Pak Kakesdam, saya teruskan WA itu ke Kakesdam. Terus Pak Kakesdam minta, kalau boleh itu diklarifikasi ke masyarakat bahwa pembubaran acara kemarin itu bukan karena ada virus corona, tapi untuk pencegahan agar jangan ada kumpul-kumpul massa," kata Meykal.

Dia menegaskan, hingga saat ini Maluku masih aman dan belum ditemukan satu pun kasus pasien yang positif virus corona.

Meykal meminta warga tidak perlu panik berlebihan.

“Panglima bilang begitu, bukan untuk apa-apa, tapi karena ini untuk upaya pencegahan. Kok bisa berubah jadi ada kasus?" ujar Meykal.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/15/16532371/penjelasan-dinkes-maluku-soal-hoaks-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke