Salin Artikel

Cegah Corona, Kompleks Makam Pesantren Tebuireng Ditutup Sementara

Sekretaris Pesantren Tebuireng, KH Abdul Ghofar mengungkapkan, penutupan komplek makam Tebuireng untuk mencegah penularan virus corona di tempat publik.

"Kami putuskan kebijakan tersebut dalam rapat pimpinan dan Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng, dengan merujuk anjuran yang disampaikan pemerintah," ujar Kiai Abdul Ghofar, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/3/2020).

Terdapat beberapa makam tokoh nasional di dalam kompleks Pesantren Tebuireng. Di antaranya, KH Hasyim Asya'ari, Wahid Hasyim, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia kerap berziarah ke makam tokoh nasional dan keluarga pesantren Tebuireng itu.

Menurut Ghofar, penutupan akses komplek makam diharapkan membantu pemerintah mencegah penyebaran virus corona.

"Hal itu juga sesuai dengan kaidah ushul fiqih, dar'ul mafâsid muqaddam alâ jalbi-l mashâlih (mencegah mafsadat harus diutamakan daripada upaya meraih kemaslahatan)," ujar Kiai Ghofar.

Penutupan akses ke komplek makam Tebuireng bagi peziarah disampaikan melalui surat edaran yang dikeluarkan pada Sabtu (14/3/2020).

Surat Edaran dengan Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 tersebut, ditandatangani oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, selaku pengasuh Pesantren Tebuireng dan berlaku mulai Senin dini hari.

"Berkenaan dengan kebijakan ini, kami atas nama keluarga besar Pesantren Tebuireng menyampaikan Permohonan Maaf yang sebesar-besarnya," demikian bunyi surat edaran tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/15/15215141/cegah-corona-kompleks-makam-pesantren-tebuireng-ditutup-sementara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke