Salin Artikel

Cerita di Balik Penetapan Status KLB Virus Corona di Surakarta

Pria yang akrab disapa Rudy itu berani menetapkan status KLB di Kota Surakarta meski belum berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Rudy tak ambil pusing dengan hal itu. Ia rela dicibir atau disalahkan karena tak berkoordinasi.

Wali Kota Surakarta itu tak mau virus corona menyerah lebih banyak warga Solo.

"Tidak perlu (berkoordinasi). Kita mengambil kebijakan sendiri. Perkara saya disalahkan, kalau yang menyalahkan orang waras ora opo-opo (tidak apa-apa). Kalau disalahkan orang yang sakit kan akan menjadikan kita sakit," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020).

Penetapan KLB kata Rudy, merupakan tindakan pencegahan yang diambil karena banyak korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia.

"Saya tidak mau hanya menuruti sekelompok orang tapi mengorbankan 560.000 jiwa, iya jangan. Ini yang menjadi pertimbangan saya berani memutuskan untuk KLB itu," jelas Rudy.

Rudy ingin mengutamakan kepentingan masyarakat.

"Pokoknya saya itu kalau untuk kepentingan rakyat itu siap jadi korban. Gitu aja," kata Rudy.

Rudy meminta masyarakat tak memaknai negatif penetapan status KLB virus corona.


Menurutnya, status KLB menjadi bukti keseriusan Pemkot Surakarta menangani dan mencegah penyebaran virus corona.

"KLB ini jangan dimaknai negatif. KLB ini keseriusan Pemkot Surakarta untuk menangani dan menyampaikan kepada masyarakat Pemkot Surakarta mau dan mampu untuk menangani dan mencegah virus corona," tutur dia.

Status KLB virus corona ditetapkan pada Jumat (13/3/2020). Langkah ini diambil setelah dua warga Solo yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Satu di antara pasien positif itu meninggal pada Jumat (13/3/2020). Pasien itu dimakamkan sesuai standar dan prosedur yang berlaku di Magetan, Jawa Timur.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/15/14543581/cerita-di-balik-penetapan-status-klb-virus-corona-di-surakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke