Salin Artikel

Ini Alasan Ganjar Isolasi 4 Toko di Solo Usai Satu Pasien Positif Corona Meninggal

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan untuk mengisolasi empat toko di Kota Solo pasca-satu pasien positif corona meninggal dunia di RSUD dr Moewardi.

Alasannya untuk melacak jejak riwayat sosialisasi atau kontak pasien sebelum meninggal dunia, secara menyeluruh.

"Ada sekitar empat toko untuk kita minta ditutup dulu. Ada isolasi paling tidak selama sehari untuk dilakukan pengecekan full dari pemerintah," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Semarang (13/3/2020).

Selain itu, petugas juga melacak riwayat lokasi pasien sebelum meninggal, termasuk saat mengikuti seminar di Bogor hingga dikebumikan.

"Kita sudah melakukan tracking dari beberapa titik yang kemungkinan pasien yang meninggal ini kontak dengan banyak orang," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menjelaskan kondisi terkini terkait jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Jawa Tengah.

"Total jumlah pasien PDP di Jateng sebanyak 46 orang. Dari hasil cek laboratorium di Litbangkes, 37 orang di antaranya negatif Corona," kata Ganjar.

Sementara itu, dua orang positif corona di antaranya satu orang meninggal dunia dan seorang lagi masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Selain itu, ditambah satu pasien yang baru masuk sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi.

"Sedangkan pasien yang masih dirawat berjumlah 1 pasien di RSUD Kardinah Tegal, 2 pasien di RS Tidar Magelang, 1 pasien RSUD dr Margono Purworejo, 1 pasien RSUD dr Moewardi Solo, 1 pasien RSUD Tugurejo dan 1 pasien RSUD dr Kariadi Semarang," katanya.

(Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/13/21500031/ini-alasan-ganjar-isolasi-4-toko-di-solo-usai-satu-pasien-positif-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke