Salin Artikel

Kompleks Pertokoan Jompo akan "Disulap" Jadi Taman Kota

Sebanyak 21 bangunan yang tak ambles juga dibongkar menggunakan ekskavator dan alat berat lainnya. Saat ini, petugas masih mengeruk sisa material bangunan yang jatuh ke sungai.

Memasuki hari ke-12, lokasi bekas toko yang telah lapang itu diberi garis kuning.

Para petugas TNI, Polri, dan BPBD Jember, masih berada di sekitar lokasi membersihkan puing bangunan kompleks pertokoan jompo.

“Proses pembongkaran 21 ruko itu lebih cepat, selama lima hari,” kata Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (13/3/2020).

Komandan Satuan Pelaksana Bencana itu menjelaskan, beton yang berdiri di atas sungai tak bakal dirobohkan.

Area itu akan "disulap" menjadi taman kota.

"Tapi untuk lebih lanjutnya akan dikabari lagi," kata dia.

Saat ini, petugas gabungan sedang memasang karung pasir di bekas longsoran bangunan.


Sebanyak 800 karung pasir akan dipasang dalam waktu 10 hari. Saat ini, para petugas sedang sibuk memasukkan pasir ke dalam ratusan karung.

"Ini bisa menjadi penguat badan jalan agar segera bisa dilewati," kata La Ode.

La Ode berharap pekerjaan ini segera selesai. Sehingga, masyarakat bisa melewati Jalan Sultan Agung, yang saat ini ditutup sementara.

Sebelumnya, kompleks pertokoan yang dibangun di atas sempadan sungai Kali Jompo ambles pada Senin (2/3/2020).

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Bangunan ruko yang telah lama retak itu telah ditinggalkan para pemiliknya.

Bupati Jember Faida pun menetapkan status bencana selama 14 hari atas peristiwa itu. Jalan Sultan Agung, Jember, pun ditutup sementara karena aktivitas pembongkaran bangunan.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/13/12255181/kompleks-pertokoan-jompo-akan-disulap-jadi-taman-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke