Salin Artikel

Dampak Gempa Sukabumi, Bangunan SD Rusak, Sekolah Diliburkan

Kerusakan paling parah di ruang perpustakaan, bahkan nyaris ambruk rata dengan tanah.

Beberapa ruang kelas mengalami retak-retak pada dinding dan atapnya atau bagian genting ada yang rusak.

Selain itu kerusakan juga terjadi pada bangunan mushala, ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) dan kantin.

Akibat rusaknya bangunan, sebanyak 257 pelajar SD ini diliburkan.

"Kami khawatir karena ada bangunan yang ambruk dan masih ada puing dan debu makanya hari ini kami liburkan," kata Kepala SDN Jayanegara, Didi Suryadi kepada wartawan di sekolah, Rabu (11/3/2020) siang.

Didi menuturkan saat gempa mengguncang dan merusak bangunan diketahui penjaga sekolah.


Lantai seperti bergelombang saat gempa

Bahkan penjaga sekolah bukan hanya merasakan gempa tapi melihat lantai dan tanah seperti bergerak bergelombang.

"Rumah penjaga sekolah juga rusak," tutur Didi.

Salah seorang warga, Salimi (49) mengungkapkan rumahnya rusak pada beberapa bagian, seperti dinding kamar dan bagian belakang juga lantai mengalami retak-retak yang memanjang.

"Rumah sudah berantakan dan khawatir ada gempa susulan makanya kami mengungsi," ungkap Salimi.

Seperti diketahui, gempa terjadi di Sukabumi Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 17.18 WIB.

Pusat gempa berasal dari timur laut Sukabumi, Jawa Barat.

Hal ini terkonfirmasi dari keterangan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya.

BMKG menyebutkan, kekuatan gempa bermagnitudo 5,0.

"Gempa Mag:5.0, 10-Mar-20 17:18:05 WIB, Lok:6.89 LS,106.62 BT (13 km TimurLaut KAB-SUKABUMI-JABAR)," tulis @infoBMKG

Sumber gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/11/14172061/dampak-gempa-sukabumi-bangunan-sd-rusak-sekolah-diliburkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke