Fakta Sosok Wali Murid Pemilik Pistol yang Aniaya Kepala Sekolah, Sopir Truk dan Positif Narkoba

Ia ditangkap lantaran menganiaya kepala sekolah dan memperlihatkan pistol. BM ternyata juga positif menggunakan narkoba.

Penganiayaan dan intimidasi dengan senjata api itu dilakukannya lantaran tak terima ponsel anaknya dikumpulkan oleh pihak sekolah saat ujian berlangsung.

Ia merasa jengkel karena mengetahui ada guru yang tak memberikan ponsel ke anaknya.

"Jengkel, anak saya minta ponselnya tapi tak dikasih, tapi anak lain dikasih. Lalu bilang, 'suruh bapaknya datang, biar dia tahu'," kata BM.

Berikut fakta mengenai sosok wali murid pemilik pistol yang menganiaya kepala sekolah:

Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Sputro menerangkan, BM yang merupakan wali murid SMAN 10 Tanjabbar ini berprofesi sebagai sopir truk.

Kepada polisi ia mengaku, membeli senjata api tersebut dari seseorang sekitar dua minggu yang lalu.

Senjata itu dibelinya seharga Rp 2 juta.

Ia beralasan, profesinya sebagai sopir truk membutuhkan alat pengamanan untuk menjaga diri selama bekerja.

"Kepemilikan senjata untuk sementara karena yang bersangkutan kerjanya sebagai sopir truk, karena baru menguasai 10 hari dan itu (senpi) untuk pengamanan diri. Tapi masih kita gali apakah berkaitan dengan pidana lain," ucap Guntur.

Polisi juga tengah melacak penjual senjata api tersebut.

Tak akui letuskan tembakan

BM diketahui mendatangi SMAN 10 Tanjabbar, membentak, menendang dan berusaha memukul kepala sekolah.

Saat BM datang, terdengar suara letusan yang diduga berasal dari pistol yang ditunjukkannya pada kepala sekolah.

Namun, BM membantah telah melepaskan tembakan.

"Tidak benar itu, itu (suara) saya tendang pintu dua kali," kata BM di Mapolres Tanjabbar, Selasa (10/3/2020).

Padahal saat itu, BM menyingkap bajunya hingga terlihat sepucuk senjata terselip di pinggangnya.

Fakta tersebut didapati setelah polisi menangkap BM di jalan. Polisi menemukan senjata api dan sejumlah alat yang diduga terkait dengan penyalahgunaan narkoba.

Polisi pun akhirnya melakukan serangkaian tes terhadap BM.

"Pagi hari ini kita lakukan tes urine kepada tersangka dan hasilnya positif metamfetamin dan amphetamin," katanya.

Sumber: Tribun Jambi