15 Orang di Sumsel Dipantau Terkait Corona, 6 Warga Taiwan

Sebanyak 67 orang tersebut dipantau lantaran telah melakukan perjalanan dari luar Indonesia.

Bahkan, enam orang di antaranya merupakan warga asing.

Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengatakan, seluruh orang yang dipantau tersebut dalam keadaan sehat.

Hanya saja, karena melakukan perjalanan ke luar Indonesia, mereka harus dipantau secara intensif soal kesehatannya.

"Enam orang tersebut tenaga kerja asing dari Taipei, Taiwan.  Mereka datang ke sini karena sedang ada proyek di Muara Enim. Statusnya mereka sehat," kata Yusri usai menggelar rapat pembentukan Satgas Covid-19 di kantor Gubernur Sumsel, Selasa (10/3/2020).

Yusri menerangkan, dari total 67 yang masuk dalam pemantauan, 54 orang di antaranya telah dinyatakan sehat dan terbebas dari virus corona.

Mereka telah melewati masa inkubasi selama 14 hari.

"Sekarang masih ada 15 orang yang masih dalam masa inkubasi, enam di antaranya tenaga kerja asing," ujar Yusri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan, saat ini telah dibentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Sumsel Bersatu Melawan Covid-19.

Satgas tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, KKP, Angkasa Pura serta unsur forum komunikasi perangkat daerah (Forkopimda) Sumatera Selatan.

Menurut Lesty, pembentukan Satgas tersebut sangat diperlukan untuk pencegahan serta penanggulangan penyebaran virus corna.

"Kesiagaan yang penting adalah deteksi dini. Kita akan jaga di wilayah pintu masuk yang paling urgent, seperti di bandara dan pelabuhan. Yang paling penting masyarakat jangan terlalu panik," ujar Lesty.

Lesty menerangkan, sejauh ini mereka telah menyiapkan Public Service Centre (PSC) atau nomor kontak 119 di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. 

"Untuk mendapatkan informasi lengkap terkait corona, masyarakat bisa menelepon 119 dan klik 9 dan akan langsung terhubung ke Kemenkes," kata Lesty.