Salin Artikel

1 Korban Keracunan Jamur Sempat Berhenti Napas dan Dibawa ke Ruang ICU

Petugas medis kemudian memasang alat bantu pernapasan.

Beruntung, korban kembali bisa bernapas. Petugas kemudian mengalihkan perawatan korban ke ruang ICU.

"Masuk ke rumah sakit, Senin malam," kata Dirut RSUD Ciamis, Rizali Sofyan saat ditemui di ruang IGD, Selasa (10/3/2020).

Dia menjelaskan, ada empat korban yang dirawat di rumah sakit.

Mereka yakni Yaya (41), Riki Maulana (15), Asep Ari (24) dan Hamid (65). Mereka masih satu kampung di Desa Linggapura.

"Tiga pasien stabil. Satu pasien di ICU," ujar Rizali.

Deli, ayah dari Riki Maulana mengatakan, jamur liar biasa muncul di musim hujan dan angin kencang.

Ada jamur yang bisa dikonsumsi dan ada jamur beracun.

"Warga yang tidak tahu bisa saja mengolah jamu (beracun) tersebut," kata dia.

Menurut Deli, saat ini bukan saatnya menyalahkan orang yang kali pertama menemukan lalu membagi-bagikan jamur.

Yang lebih penting, kata dia, harus ada edukasi kepada warga mana jamur yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

"Yang membagikan juga jadi korban (memakan jamurnya). Di sini ada ketidaktahuan. Makanya harus mendapat edukasi dari pihak terkait," jelas Deli.

Salah seorang korban yang dirawat di rumah sakit, Yaya menyampaikan, jamur itu ditemukan adiknya di kebun.

Jamur tumbuh di tanah bukan di batang pohon yang sudah mati.

"Jamurnya banyak," ucapnya.

Jamur tersebut, kata Yaya, berwarna putih kecokelatan. Bentuknya hampir sama dengan jamur yang biasa dijual di pasar untuk diolah jadi makanan.

Saat dimakan pun, kata Yaya, rasa jamur itu biasa saja, tidak ada yang aneh.

"Rasanya biasa saja," ucapnya.

Sebelumnya, empat warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, keracunan usai menyantap jamur, Senin sore (9/3/2020).

Korban mengalami muntah-muntah, kepala pusing, pandangan kabur usai makan jamur.

Hingga Selasa siang, dua pasien masih dirawat di IGD rumah sakit, satu pasien dirawat di ICU dan seorang pasien diperbolehkan pulang.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/16133061/1-korban-keracunan-jamur-sempat-berhenti-napas-dan-dibawa-ke-ruang-icu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke