Salin Artikel

Pantai di Bali Selatan Diserbu Sampah, Didominasi Kayu yang Terbawa Arus

BADUNG, KOMPAS.com - Dalam dua minggu terakhir, pantai-pantai di area Bali selatan dipenuhi oleh sampah dengan jumlah yang cukup banyak.

Pantai-pantai tersebut seperti Kuta, Legian, Seminyak, Kedonganan, Jerman, Petitenget, Jimbaran, hingga pantai Canggu.

"Dua minggu terakhir sampah yang terdampar makin banyak dan besar. Tak hanya di Kuta, di Jimbaran juga banyak sekali ini sampahnya," kata Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung I Made Gede Dwipayana, Selasa (10/3/2020).

Dwipayana mengatakan, sampah-sampah ini mulai berdatangan sejak akhir Desember 2019.

Namun, volume sampah akhir-akhir ini lebih banyak dan besar dari sebelumnya.

Hampir 80 persen sampah yang terdampar di pantai berupa batang, ranting, dan dahan kayu.

Sementara sisanya campuran sampah plastik dan rumput laut.

Ia menuturkan, jenis sampah kayu ini biasanya berasal dari sungai-sungai yang ada di Bali.

Sampah tersebut terbawa aliran sungai karena hujan yang cukup deras terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Sampah yang berada di laut ini kemudian terbawa ke pinggir pantai oleh arus yang saat musim hujan (musim barat) polanya bergerak dari barat menuju timur.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengerahkan 4 alat berat dan dua alat pembersih pantai.

Kemudian, sekitar 700 petugas DLHK Badung juga ikut menangani sampah-sampah kiriman ini.

"Kami mobile lompat-lompat. Tapi, prioritas kami Kuta, Legian, dan Seminyak. Semua kami tangani. Tenaga kami tersebar di semua pantai," kata dia.

Dwipayana mengatakan, dari sejak akhir Desember 2019 hingga 10 Maret 2020, total sekitar 1.800 ton sampah di pantai yang dibersihkan dan terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/09410541/pantai-di-bali-selatan-diserbu-sampah-didominasi-kayu-yang-terbawa-arus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke