Salin Artikel

Satu PDP Corona Asal Garut Dirujuk ke RSHS Bandung

Wakil Ketua Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut dr Zaini Abdillah mengungkapkan, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut rujukan dari salah satu klinik di Garut dengan gejala demam tinggi hingga 38 derajat celsius dan sesak napas.

Pasien tersebut dirujuk ke RSU dr Slamet Garut pada Minggu (8/3/2020) malam hingga kemudian sempat masuk ruang isolasi bagi pasien virus corona yang ada di RSU dr Slamet Garut.

Kemudian, pada Senin (9/3/2020) dini hari, akhirnya pasien dirujuk ke RSHS Bandung.

“Lihat riwayat klinis, perjalanan, riwayat kontak, pasiennya masuk kategori PDP Corona,” jelas Zaini, Senin (9/3/2020).

Melihat riwayat perjalanan pasien, menurut Zaini, pasien tersebut memang menetap di Makau.

Dari Makau, ke Bali, Jogja, Surabaya, lalu Garut

Sebelum sampai ke Garut pada tanggal 1 Maret lalu, dari Makau pasien sempat ke Bali pada tanggal 28 dan tanggal 29 Februari, pasien sempat berkunjung ke Yogyakarta dan Surabaya.

“Memang sebelumnya menetap di Makau, pulang ke Indonesia tanggal 28 Februari, ke Bali dulu, lalu tanggal 29 ke Jogja dan Surabaya, kemudian tanggal 1 pulang ke Garut,” katanya.


Menurut Zaini, dari pengakuan pasien, saat di Makau, pasien sempat melakukan kontak dengan pasien yang positif corona.

Namun, pasien belum bisa memastikan kapan gejala demam dan sesak napas mulai dirasakan.

“Di klinik, keluhan pasien adalah demam, batuk, dan sesak napas selama satu hari kemarin, tapi beberapa hari sebelumnya pasien sempat demam dan batuk,” katanya.

Zaini menuturkan, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap keluarga pasien, terutama mereka yang pernah kontak langsung dengan pasien.

Pihaknya pun masih berusaha mencari tahu siapa saja yang pernah kontak dengan pasien.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/12212171/satu-pdp-corona-asal-garut-dirujuk-ke-rshs-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke