Salin Artikel

Kasus Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah Sambil Bawa Pistol Sempat Dimediasi Kades, tapi...

KOMPAS.com - Sebelum melapor ke polisi, Kepala SMAN 10 Tanjung Jabung Barat, Jambi berinisial LS, sempat melapor ke Kepala Desa Bukit Harapan untuk dimediasi permasalahan yang dialaminya. Namun, saat mediasi tidak menemui titik terang.

Ketua PGRI Provinsi Jambi, Lukman mengatakan, saat dilakukan mediasi dengan menghadirkan tokoh masyarakat setempat. Orangtua wali murid hadir dengan membawa pistol hingga proses mediasi pun buntu.

Kemudian, sambungnya, pada Kamis (5/3/2020) kepsek melapor ke korwil dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi serta melakukan pertemuan dengan Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi pada Jumat.

“Inti dari pertemuan tersebut adalah kasus ini akan dilanjutkan ke pihak berwajib, dan harus dikawal sampai tuntas agar kejadian yang sama tidak terulang di masa yang akan datang,” tegasnya dikutip dari Tribunnews.com.

Kepala Desa Bukit Harapan, Yusuf mengatakan, dalam mediasi itu tidak ada titik terang.

"Kita sudah upayakan mediasi tapi tidak ada titik terang. Kita serahkan ke pihak berwenang," katanya.

Sementara itu, Kepala SMAN 10 Tanjab Barat, LS, tak ingin berkomentar banyak terkait peristiwa yang dialaminya.

Ia pun menyarankan untuk mengonfirmasi ke pihak kepolisian.

"Satu pintu saja,” katanya ditemui di Mapolres Tanjab Barat usai membuat laporan polisi.


Sebelumnya diberitakan, seorang kepala Sekolah di Tanjung Jabung Barat dianiaya oleh wali murid pada Rabu (4/3/2020) sore.

Penganiayaan berawal saat siswa mengikuti ujian berbasis android. Untuk ujian online tersebut, sekolah menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet siswa.

Untuk memaksimalkan wifi, pihak sekolah meminta warga sekolah tidak menggunakan ponsel selama ujian berlangsung.

Para siswa pun diminta untuk mengumpulkan ponsel yang dibawa secara suka rela.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan. Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” kata Ketua PGRI Provinsi Jambi Lukman, dikutip dari Tribun Jambi.

Namun tak disangka, pada Rabu sore ketika sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar, orangtua murid tersebut mendatangi sekolah dan terjadilah penganiayaan itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Terima HP sang Anak Dikumpulkan, Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah: Bawa Pistol Letuskan Tembakan

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/06232481/kasus-wali-murid-aniaya-kepala-sekolah-sambil-bawa-pistol-sempat-dimediasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke