5 Fakta Penumpang Kapal Viking Sun di Bali, Berlibur 2 Hari, Tidur di Kapal dan Bertolak ke Srilanka

Sebelumnya, pemerintah setempat sepakat memutuskan penundaan kunjungan terhadap kapal yang berpenumpang 848 turis asing dan 460 kru tersebut.

Penundaan kunjungan dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Berikut fakta-fakta diizinkannya ratusan penumpang kapal Viking Sun turun di Bali:

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Sabtu (7/3/2020).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa Agustinus Maun mengatakan, pemeriksaan pertama dilakukan pukul 08.30 WITA.

Sedangkan pemeriksaan kedua dilakukan pada pukul 20.00 WITA. Pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam.

"Pemeriksaan kedua dilakukan lebih detail kepada semua penumpang dan kru terkait dengan isu virus corona," katanya.

Hasilnya, KKP dibantu Dinkes Provinsi Bali dan petugas medis rumah sakit mengindikasikan tak ada penumpang atau kru yang sakit. Sehingga mereka diizinkan turun di Bali.

Jumlah penumpang yang pulang ke negaranya sebanyak 375 orang.

Sedangkan ratusan penumpang sisanya yang memutuskan tidak kembali ke negaranya akan berlibur di Pulau Dewata selama dua hari hingga Senin (9/3/2020).

Setelah berwisata, mereka akan kembali ke kapal dan tidur di kapal pesiar Viking Sun.

"Penumpang ini akan menginap di kapal," tandas Maun.

Satu bus diisi oleh 20 orang wisatawan.

Pramuwisata yang mengantar mereka, Sudarma menceritakan, para penumpang kapal Viking Sun telah mengunjungi Museum Bali dan Pasar Badung Denpasar pada Minggu (8/3/2020).

"Tadi kita ke Denpasar saja. Di museum 30 menit dan di Pasar Badung 30 menit," kata dia.

Usai berwisata di sejumlah lokasi di Bali hingga Senin (9/3/2020), para penumpang kapal Viking Sun akan melanjutkan perjalanannya.

Senin petang, sekitar pukul 18.00 WITA, kapal akan menuju ke Srilanka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Abba Gabrilin)