Jadi Rumah Sakit Rujukan, RSUD Sinjai Belum Miliki Ruang Isolasi

SINJAI, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan menetapkan RSUD Sinjai, Sulawesi Selatan, sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Andi Suryanto Asapa mengatakan meski ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Sinjai masih kekurangan fasilitas medis dan dokter ahli.

Selain itu, rumah sakit di Kabupaten Sinjai ini belum memiliki ruang isolasi khusus pasien penderita virus corona.

Meski begitu, pihaknya tetap menyiagakan petugas medis untuk melayani pasien dengan menggunakan sarana dan prasarana seadanya.

“Fasilitas medis seperti alat pelindung diri atau APD dan obat-obatan kekurangan stok. Kami juga tidak mempunyai ruang isolasi dan dokter ahli yang dapat mendiagnosa penderita virus corona,” katanya kepada wartawan, Kamis (5/3/2020),

Meski begitu, kata Andi Suryanto, pihak RSUD Sinjai menggunakan gedung internal yakni sebuah kamar kohotring airborne yang kini masih diisi pasien lain sebagai ruang isolasi.

Dengan berbagai macam kendala yang dihadapi RSUD Sinjai, kata dia, akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel guna mencari solusi untuk penanganan virus corona.

“Pihak RSUD Sinjai juga baru berencana mengosongkan kamar kohotring airborne yang akan dijadikan ruang isolasi. Ruangan ini memang dibangun pada tahun 2007 lalu, saat virus flu burung mewabah. Jika ada pasien suspec virus corona, akan ditampung sementara di ruang isolasi itu dan akan dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar,” tuturnya. 

Andi Suryanto menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan surveilance imigrasi yang bertugas memeriksa warga negara asing yang masuk ke Kabupaten Sinjai.