Salin Artikel

Pencurian di Kantor Bappeda Buru, Polisi Duga Orang Dalam Terlibat

Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Buru, AKP Uspril Futuwembun mengatakan, keterangan sejumlah saksi termasuk cleaning service telah diminta untuk mendalami kasus pencurian itu.

“Kita masih terus seilidiki identitas pelakunya. Sampai saat ini sudah beberapa ornag yang kita mintai keterangannya,” kata Uspril kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Berdasarkan keterangan saksi, polisi menduga pencurian itu melibatkan oknum di dalam Bappeda Kabupaten Buru.

“Kami menduga ada keterlibatan orang dalam, jadi semuanya kita curigai,” kata dia.

Dugaan itu muncul karena kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di kantor tersebut tak berfungsi.

Polisi telah memeriksa tiga CCTV yang terpasang di kantor itu, tapi tak menemukan apa-apa.

“Sudah diperiksa tapi tidak tidak ada hasil rekamannya, tapi nanti kita periksa ulang lagi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pencurian di kantor Bappeda Kabupaten Buru diketahui oleh seorang petugas cleaning service bernama Rauf Samak. Rauf tiba di kantor untuk bekerja pada Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 05.30 WIT.

Rauf melihat pintu ruangan bendahara dalam keadaan terbuka. 

Saat diperiksa, ternyata brankas berisi uang tunai senilai Rp 30 juta telah raib digondol maling.

Selain uang tunai, maling membawa kabur sejumlah surat berharga seperti BPKB mobil dinas, buku tabungan kantor, dan buku cek rekening kantor, termasuk dua unit laptop dan satu hanphone di ruangan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/05/17065781/pencurian-di-kantor-bappeda-buru-polisi-duga-orang-dalam-terlibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke