Salin Artikel

Cari Korban Longsor di Tasikmalaya, Tim Gabungan Terjunkan Anjing Pelacak K-9

Anjing pelacak ini diharapkan bisa membantu mengendus keberadaan korban yang sampai sekarang proses evakuasi di hari keenam belum juga ditemukan.

"Betul kang, ada tim K-9 Polda Jawa Barat di sini. Ini lagi pencarian kang," jelas Imam kepada Kompas.com lewat pesan whatsapp, Rabu pagi.

Imam menambahkan, proses pencarian melalui tim gabungan BPBD, Basarnas, Polri dan TNI Tasikmalaya terus dilakukan sampai hari ini.

Pihaknya pun telah menyiagakan alat berat tambahan untuk membantu upaya pencarian korban.

Cara manual

Selain alat berat dan anjing pelacak, puluhan tim gabungan pun menyisir seluruh bagian lokasi longsor dengan cara manual.

"Kami mengupayakan semaksimal mungkin untuk pencarian korban dengan anjing pelacak," pungkasnya.

Hal sama diutarakan Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto.

Menurutnya, kedatangan tim anjing pelacak K-9 Polda Jawa Barat diharapkan dapat memudahkan upaya pencarian korban yang sampai sekarang diketahui masih tertimbun di material tanah longsoran.

"Ya, kita upayakan juga dengan anjing pelacak Polda Jawa Barat di sini. Mudah-mudahan bisa membantu memudahkan mencari keberadaan korban," pungkasnya.


Terkendala

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polri dan TNI Tasikmalaya mulai mencari seorang warga yang tertimbun longsoran tanah akibat cuaca buruk di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Material longsoran menutup akses jalan itu sepanjang 4 kilometer dengan tinggi sekitar 40 meter mulai dibuka memakai alat berat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengaku pihaknya sejak pagi mulai membongkar material longsoran tanah dan salah seorang warga yang tertimbun sampai sekarang.

"Longsor kemarin semakin besar ditambah hujan deras lagi sejak sore kemarin sampai sore. Kita sudah gunakan alat berat untuk evakuasi korban yang tertimbun dan membongkar tanah longsoran," jelas Irwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu siang.

Sejak pertama longsor Jumat (28/2/2020) kemarin, pergerakan tanah terus terjadi sampai dini hari tadi. Namun, memasuki pagi hari longsoran tanah diperkirakan telah berhenti dan mulai memakai alat berat. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/12325281/cari-korban-longsor-di-tasikmalaya-tim-gabungan-terjunkan-anjing-pelacak-k-9

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke