Salin Artikel

Dikira Bom, Paket Mencurigakan di Kampus Unnes Gegerkan Warga

Paket tersebut pertama kali ditemukan Faisal Faris, petugas kebun kampus setempat sekitar pukul 09.00 WIB.

“Waktu itu saya berjalan mau memotong rumput. Pas saya lihat ada paket dalam tas kresek, pas dicek di dalamnya ada benda seperti bom karena ada lilitan kabel di kaleng bekas penghapus cat,” kata Faisal, di lokasi.

Faisal yang sempat mengira itu bom kemudian melaporkannya kepada sekuriti kampus. Oleh sekuriti kemudian menghubungi petugas dari Polres Tegal Kota.

Tak lama, dipimpin langsung Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah, petugas kepolisian selanjutnya memasang police line dan melakukan sterilisasi. Anjing pelacak juga turut disiagakan.

Sementara aktivitas kampus untuk satu program studi pembantu Unnes Semarang itu sempat dihentikan sementara.

Warga yang mendengar kabar tersebut mulai berdatangan untuk melihat dari kejauhan.

Polres Tegal Kota menghubungi Tim Gegana dari Brimob Pekalongan, Jawa Tengah. Gegana tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Tim kemudian bergerak cepat untuk penanganan.

Awalnya, tim berencana untuk meledakkan paket itu. Namun, setelah dideteksi dengan sebuah alat, paket tersebut tidak mengandung bahan peledak.

Kapolres Tegal AKBP Siti Rondhijah mengatakan, setelah diperiksa, dapat dipastikan paket tersebut bukan merupakan bom.

Meski demikian, Rondhijah belum menjelaskan secara detail material apa saja di dalam paket tersebut.

Barang tersebut dibawa Inafis ke Mapolres Tegal Kota.

“Awalnya diduga bom. Setelah dicek Jihandak, ternyata bukan. Barang buktinya kita bawa ke Mapolres untuk kita lidik,” kata Siti Rondhijah.

Rondhijah mengatakan, pihaknya akan menelusuri asal paket tersebut. Apakah sengaja diletakkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Akan kita lidik. Apakah diletakkan dengan sengaja atau tidak sengaja, tujuannya apa. Karena CCTV di lokasi juga rusak terkena sambaran petir,” kata Rondhijah.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/03/22163661/dikira-bom-paket-mencurigakan-di-kampus-unnes-gegerkan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke