Salin Artikel

Bandara Kertajati Diguyur Hujan, 5 Bus RSPAD Bersiap Bawa ABK Diamond Princess

Petugas gabungan dari TNI, Kepolisian hingga Kementerian Kesehatan mulai menyiapkan formasi penyambutan kedatangan yang dijadwalkan tiba pukul 23.00 WIB.

Awak media pun tak diperkenankan mendekati area landasan. Titik pengambilan gambar hanya bisa dilakukan di balik kaca kedatangan internasional.

Di samping landasan, lima bus bertuliskan RSPAD Gatot Subroto bersiaga untuk mengangkut para ABK. Rencananya, usai mendarat di Kertajati, mereka akan dibawa menuju pelabuhan Indramayu.

Dari Indramayu, mereka akan menyeberang menggunakan KRI Suharso menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Seperti diketahui, pemerintah akan mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess, Minggu (1/3/2020) malam.

Mereka dijadwalkan mendarat dengan pesawat Garuda dari Yokohama, Jepang, sekitar pukul 23.00 WIB di Bandara Kertajati, Kabupaten Bajalengka, Jawa Barat.


Dinyatakan sehat, tapi dikarantina ulang

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, ada 69 orang terdiri dari 67 laki-laki dan dua orang perempuan yang bakal dievakuasi.

Setelah mendarat di Bandara Kertajati, mereka akan dibawa menggunakan lima bus milik RSPAD Gatot Subroto menuju Pelabuhan Indramayu.

"Selanjutnya mereka akan dievakuasi dengan menggunakan KRI Suharso melalui Pelabuhan Indramayu. Jumlah ABK yang akan dievakuasi 69 orang semula 68 ditambah satu karena ada yang semula sakit dan sudah dinyatakan sembuh dan kemudian dia ikut bersama yang lain," tutur Muhadjir dalam konferensi pers di Bandara Kertajati, Minggu sore.

Muhadjir mengatakan, sebetulnya 69 ABK telah dinyatakan sehat oleh otoritas Jepang.

Meski demikian, proses pemeriksaan intensif akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh ABK dinyatakan negatif.

"Jadi mereka yang berangkat ini, ABK ini, sebetulnya sudah mendapatkan sertifikat status sehat dari otoritas Jepang. Karena kalau dia tidak sehat tidak boleh dievakuasi ini yang perlu saya tegaskan," tuturnya.

"Namun demikian kita jiga akan memperdalam, mencermati lagi sesuai perintah Pak Presiden harus dengan segala kehati-hatian. Maka nanti mereka akan dites ulang dengan standar dan fasilitas yang dimiliki laboratorium penyakit infeksi Kementerian Kesehatan," tambahnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/02/05240101/bandara-kertajati-diguyur-hujan-5-bus-rspad-bersiap-bawa-abk-diamond

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke