Salin Artikel

Ternak Babi yang Mati di Kabupaten TTU Bertambah Menjadi 912 Ekor

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Sau Fernandes, menyebut, di wilayahnya jumlah ternak babi yang mati terus meningkat.

"Data terakhir sampai tadi malam itu sudah 912 babi yang mati," ungkap Raymundus, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2020) siang.

Ratusan ternak babi yang mati ini, lanjut Raymundus, terjadi sejak Januari hingga tadi malam dan tersebar di 24 kecamatan di wilayah TTU.

Raymundus menuturkan, data yang dihimpun sebelumnya ternak babi yang mati di TTU hanya 120 ekor, kemudian meningkat menjadi 440 ekor dan naik saat ini menjadi 912 ekor.

Hingga saat ini, kata Raymundus, pihaknya belum memastikan penyebab matinya ternak babi tersebut.

"Kami masih tunggu hasil laboratorium, untuk memastikan penyebabnya," ujar Raymundus.

Namun, secara pribadi yang juga sebagai peternak, Raymundus menyebut pola pemeliharaan yang harus diperbaiki untuk mencegah matinya babi.

Pola pemeliharaan yang dimaksud, mulai dari makanan dan kebersihan kandang itu harus diperhatikan secara baik.

"Kuncinya hanya pola makan, kebersihan kandang dan harus vaksin teratur, sehingga daya tahan ternak babi menjadi lebih baik," kata Raymundus.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/28/16563741/ternak-babi-yang-mati-di-kabupaten-ttu-bertambah-menjadi-912-ekor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke