Upaya Agen Perjalanan Meyakinkan 38 Calon Jemaah Umrah di Jember

Mereka dijadwalkan akan berangkat melalui biro perjalanan umroh Malika Wisata Utama Jember pada Jumat sore.

Adapun, penundaan keberangkatan itu karena kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan semua perjalanan umrah.

“Seluruh jemaah itu akan berangkat sore nanti, tapi harus ditunda dulu,” kata Marketing Manage PT Malika Wisata Utama Cabang Jember HM Fariq Hafidz kepada Kompas.com.

Menurut dia, 38 calon jemaah umroh tersebut berasal dari Jember, Lumajang dan Bondowoso.

Fariq mengatakan, dia harus menjelaskan alasan penundaan keberangkatan tersebut pada calon jemaah.

Pihak agen perjalanan perlu meyakinkan para calon jemaah mengenai alasan penundaan dan kejelasan mengenai kondisi yang akan mereka hadapi.

“Kami tekankan pada jemaah bahwa mereka calon tamu. Harus mempersiapkan diri dengan segala kondisi,” tutur dia.

Pihak agen perjalanan kemudian menjelaskan bahwa penundaan itu karena kekhawatiran penyebaran wabah virus corona.

Menurut Fariq, akhirnya para calon jemaah umrah dapat memahami kondisi tersebut.

“Kemarin sempat menunggu, baru ketika sudah dapat informasi resmi dari kedutaan, akhirnya kami sampaikan pada jemaah bahwa keberangkatan ditunda,” tutur dia.

Menurut Fariq, ada jemaah yang terkejut dengan pemberitahuan itu.

Namun, ada juga yang dapat langsung menerima dan memahami alasan penundaan.

Pihak perjalanan umrah pun harus membatalkan semua tiket perjalanan dan hotel. Dia mengaku itu merupakan konsekuensi dari biro perjalanan umrah.

“Rugi pasti ada, tapi kami tak ingin kepuasan jemaah berkurang,” tutur dia.

Pihak agen perjalanan juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait agar ada kompensasi terhadap kebijakan tersebut.

Sebab, penundaan keberangkatan bukan kelalaian biro perjalanan umrah, tapi kebijakan Pemerintah Arab Saudi. 

Fariq mengimbau agar calon jemaah umrah bersabar.

Selain itu, koper yang sudah dipersiapkan diminta untuk dikumpulkan di kantor biro perjalanan umrah.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Jember Ahmad Tholabi menambahkan, calon jemaah umrah asal Jember diminta untuk bersabar atas penundaan tersebut.

“Ini harus diterima sebagai sebuah kebijakan yang harus dihormati,” tutur dia.