Arab Saudi Setop Umrah, 35 Jemaah Asal Palembang Tetap Berangkat

PALEMBANG, KOMPAS.com - Biro penyelenggara umrah dan haji Bumi Nata Wisata Palembang memberangkatkan 35 orang ke tanah suci, meski Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menangguhkan seluruh kunjungan karena merebaknya virus corona.

Kepala Cabang Penyelenggara Travel Umrah dan Haji Bumi Nata Wisata Palembang Muhammad Wahyu Ilahi menjelaskan, 35 jemaah umrah telah berangkat menggunakan maskapai Lion Air dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, sekitar pukul 16.00WIB, Kamis (26/2/2020).

Biasanya, para jemaah Umrah akan diterbangkan ke Madinah, namun karena kondisi merebaknya virus corana, penerbangan dialihkan ke Jeddah.

"Ini keberangkatan jemaah umrah terkahir, sampai nanti ada kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi untuk penangguhan visa umrah," kata Wahyu.

Menurutnya, terdapat 48 jemaah umrah asal Palembang akan kembali dijadwal ulang.

Para jemaah tersebut sebelumnya direncanakan berangkat pada Maret mendatang.

“Jemaah yang mendaftar pasti berangkat, tetapi dipastikan jadwalnya mundur sebab pihak maskapai juga masih menunggu kabar terbaru terkait larangan di negara Arab Saudi,” ujarnya.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menerangkan, penerbangan JT112 tujuan Palembang-Jeddah hingga hari ini masih tetap beroperasi.

“Hingga hari ini Lion Air masih mengoperasikan layanan penerbangan umrah dan belum ada pembatalan,” ujar dia.

Selain itu, pihak maskapai akan tetap berkoordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi serta mengumpulkan data terkait kebijakan pemerintah setempat soal umrah.

"Kita akan berbagai keterangan kepada para jemaah dan para mitra seperti travel untuk perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi. Kebijakan ini berlaku mulai Kamis (27/2/2020).

Dikutip dari Arab News, Kamis (27/2/2020), Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang datang dari negara-negara dengan kasus virus corona.

Pihaknya juga menyebut bahwa otoritas kesehatan Arab Saudi terus memantau perkembangan terkini dari penyebaran virus corona yang mulai menginfeksi sejumlah negara Teluk dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu sebagai tindakan pencegahan serta perlindungan terbaik bagi keselamatan warga dan setiap orang yang berniat mengunjungi Arab Saudi, baik untuk tujuan umrah maupun wisata.

"Tindakan pencegahan ini berdasarkan dari rekomendasi otoritas kesehatan untuk menerapkan standar kehati-hatian tertinggi dan mengambil langkah-langkah pencegahan proaktif untuk mencegah masuknya virus corona ke Arab Saudi," demikian tulis Kemenlu dalam sebuah pernyataan.